Liputan6.com, Jakarta - Satuan tugas (satgas) Jaga Demokrasi yang terdiri dari beberapa pimpinan relawan hingga organisasi masyarakat pendukung Cagub-Cawagub Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), menemukan adanya praktik politik uang hingga penyebaran sembako menjelang pencoblosan.
Ketua Forum Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (Formasi) Jakarta, Jalih Pitoeng mengatakan, kasus politik uang baru saja ditemukan di Kepulauan Seribu. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah menyegel ribuan paket sembako.
Advertisement
"(Sembako) rencananya akan dibagikan kepada masyarakat guna memenangkan salah satu pasangan," kata Jalih Pitoeng kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024).
Jalih bilang, Satgas Jaga Demokrasi total memperoleh temuan adanya 1.278 titik yang diduga bakal menjadi lokasi dibagikannya sembako kepada warga dengan tujuan memenangkan salah satu kandidat pasangan calon.
"Kami telah mendapatkan informasi berupa data yang disinyalir ada 1.278 titik yang akan digunakan sebagai tempat pembagian dan atau pendistribusian sembako maupun money politik," ucap dia.
Awasi
Menurut Jalih, data itu bakal dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta. Dengan harapan, laporan bisa segera ditindak untuk memastikan Pilkada Jakarta berjalan tertib.
"Oleh karena itu kami meminta kepada Gakkumdu untuk mengawasi titik dimaksud tersebut. Dan data tersebut akan kami serahkan dengan segera pada hari ini," kata dia.
Advertisement
Laporkan
Lebih lanjut, dia meminta kepada warga, terutama relawan RIDO agar ikut serta mengabadikan, mencegah atau pun melaporkan, apabila menemukan adanya praktik politik uang.
"Kami akan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya serta hadiah yang pantas atas peran serta masyarakat dalam menjaga demokrasi yang bersih dan bebas dari money politik serta cara-cara kotor lainnya," ujar dia.