Rena-Teddy Minta Warga Lawan Intimidasi dan Tidak Golput di Pilkada Kota Bogor

Menurut Vayireh, warga Kota Bogor harus mempunyai keberanian menolak tekanan pihak yang memiliki kekuatan besar jika tak sesuai hati nurani pilihan paslonnya.

oleh Tim News diperbarui 26 Nov 2024, 20:16 WIB
Calon Wali Kota Bogor Rena Da Frina saat melakukan aktivitas bertemu warga. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sehari jelang Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Bogor 2024, pasangan calon (paslon) Rena Da Frina-Achmad Teddy Risandi meminta agar warga menggunakan hak mencoblosnya dengan baik.

Warga Kota Bogor diimbau tidak terbelenggu intimidasi pihak-pihak yang mempunyi kekuatan sistematis guna mengarahkan pilihan paslonnya.

"Oleh sebab itu, marilah kepada semua warga Kota Bogor agar memilih sosok pemimpin yang hebat tanpa ada diskiriminasi dan intimidasi dari pihak-pihak yang mempunyai kuasa," ujar juru bicara Tim Pemenangan Rena-Teddy, Vayireh Sitohang, Selasa (26/11/2024).

Menurut Vayireh, warga Kota Bogor harus mempunyai keberanian menolak tekanan pihak yang memiliki kekuatan besar jika tak sesuai hati nurani pilihan paslonnya.

Vayireh menjelaskan, dengan memilih paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota yang tepat sesuai hati nurani & bebas intimidasi maka akan menentukan kemajuan pembangunan Kota Bogor yang berkeadilan sosial.

"Warga Kota Bogor harus cerdas menentukan pilihan paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota tanpa adanya upaya intimidasi dari pihak punya kuasa. Supaya nantinya pembangunan tepat sasaran," ucap Vayireh yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor.

Vayireh mengemukakan, saat ini warga Kota Bogor membutuhkan pemimpin yang visioner, tegas, merakyat, ramah, akomodatif, dan bertanggung jawab.

 


Ajak Warga Tidak Golput

Setelah libur Lebaran agak-agaknya aroma liburan sudah mulai tercium. Katanya Pilkada 27 Juni jadi hari libur lho. (Ilustrasi: Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, awal November lalu di Bogor Barat calon Wali Kota Bogor Rena Da Frina juga pernah mengajak semua warga agar jangan bersikap apatis alias golput.

Rena mengungkapkan, pilihan warga harus sesuai kehendak pikira sendiri karena merasa visi misi paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Bogor dapat menyerap aspirasinya.

"Untuk Pilwakot Bogor 27 November, saya minta warga agar jangan golput ya. Tidak usah takut menolak jika diiintimidasi pilihan paslonnya," papar Rena.

Infografis Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya