Liputan6.com, Cilacap - Tak banyak yang tahu kisah lucu tapi dramatis yang pernah dialami KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Salah satu kisahnya ialah saat dirinya sedang asyik dzikir.
Saking asyik dan khusyuknya dia berdzikir, sampai-sampai tak menyadari kala tentara Belanda mendatanginya, padahal yang lain telah lari menjauh. Hal ini beliau sampaikan sendiri dalam sebuah kesempatan ceramahnya.
“Aku dulu dzikir keenakan sampai tidak tahu Belanda datang,” kenang Gus Dur dikutip dari tayangan YouTube Short @kanalunik, Selasa (26/11/2024).
Baca Juga
Advertisement
“Setelah orang lari semuanya, saat aku dengar, Belanda sudah dekat,” sambungnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Ganti Baju dan Pergi Ke Sawah
Setelah menyadari tentara Belanda itu datang, ia pun lantas mengganti bajunya dengan baju sederhana yang biasa dipakai oleh para petani. Setelah itu, ia pun lari ike sawah dan mencangkul.
“Langsung saya tukar bajuku semua, tinggal celana surya, celana yang sampai bawah lutut itu luh,” tuturnya.
“Terus lari ke sawah, aku langsung nyangkul, tidak tahunya Belandanya pintar," imbuhnya.
Meski ia telah memakai pakaian sedernaha dan mencangkul di sawah, namun tentara Belanda ini tetap curiga kepadanya, sebab punggungnya terlihat putih tidak lazimnya sebagai seorang petani.
“Anak ini kok nyangkul, kok punggungnya putih, biasanya tukang nyangkul kan punggungnya hitam,” ujarnya.
“Dipanggil, sini-sini, siapa nama? Aku diam saja, mana rumah? Saya diam saja,” sambungnya.
Advertisement
Gus Dur Disetrum
Sebab curiga tentara Belanda ini bertanya macam-macam. Namun Gus Dur pura-pura tidak mengetahui bahasa Indonesia.
“Ditanya macam-macam diam saja, pura-pura tidak bisa bahasa Indonesia,” paparnya.
Namun apesnya, saat ditanya dengan bahasa Melayu, Gus Dur keceplosan menjawabnya dengan bahasa Indonesia. Akhirnya ia dibawa oleh tentara Belanda dan disetrum.
“Bisa bahasa Melayu?”
“Tidak Tuan? Nah itu setelah itu saya dibawa terus saya disetrum, nah bekas setrumannya ini sekarang jadi encok,”
“Ha..ha..ha..,” sahut tawa hadirin.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul