Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Kolom Abu Capai 2.500 Meter, Bagaimana Pilkada?

Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus lagi tepat di hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Rabu (27/11/2024), pukul 05.09 Wita.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 27 Nov 2024, 05:50 WIB
Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pada Rabu (27/11/2024), pukul 05.09 Wita. (Liputan6.com/ Dok PVMBG)

 

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pada Rabu (27/11/2024), pukul 05.09 Wita. Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki kali ini teramati mencapai 2.500 meter di atas puncak, atau sekitar 4.084 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dilarang beraktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Masyarakat juga diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.

Bagi warga yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki diminta waspada terhadao potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Dan bagi yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

Sepanjang 2024, Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat sudah meletus sebanyak 974 kali. Hingga hari ini, Rabu, 27 November 2024, pukul 05.42 WIB, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT masih berstatus Awas (Level IV).


Apakah Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Aktif?

Menurut laporan PVMBG, berdasarkan hasil pemantauan Rabu, 27 November 2024, periode pukul 00.00-06.00 Wita, Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami 1 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 6.6 mm, dan lama gempa 975 detik, serta 5 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 5.9-22.2 mm, dan lama gempa 13-17 detik, lalu 1 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 10.5 mm, dan lama gempa 31 detik.

Dalam periode pengamatan itu, Gunung Lewotobi Laki-Laki juga mengalami 1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 14.5 mm, S-P 2.3 detik dan lama gempa 10 detik, serta 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 2.2-7.4 mm, dominan 2.9 mm.


Bagaimana Pilkada?

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Flores Timur, NTT, memastikan distribusi logistik pilkada ke tempat pemungutan suara (TPS) relokasi bagi pengungsi dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berjalan tepat waktu atau selesai pada H-1 pelaksanaan pilkada.

"Distribusi logistik ke semua TPS kami pastikan hari ini selesai, karena secara aturan satu hari sebelumnya itu semua logistik harus ada di TPS," kata Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU Flores Timur Herman Yopi Latol disela distribusi logistik pilkada di Posko Pengungsian Lewolaga, Selasa.

Ia menambahkan sebanyak 22 TPS relokasi itu tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Wulanggitang, Titihena dan Ile Bura.

Sebanyak 22 TPS relokasi tersebar di berbagai posko terpusat seperti Posko Konga sebanyak empat TPS, Posko Lewolaga empat, dua TPS di Posko Bokang, tiga TPS di Posko Kobasoma, empat TPS di Posko Lewoingu (Eputobi), dua TPS di Posko Ile Gerong, dan satu TPS di Desa Watotika Ile.

"Kami tidak menggunakan TPS khusus, tetapi kami lakukan pergeseran TPS dari desa induk ke kamp pengungsian atau TPS relokasi," ujarnya.

Total jumlah pemilih untuk 22 TPS relokasi yang telah didata oleh KPU Flores Timur berasal dari dua kecamatan yakni Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura dengan jumlah 4.145 orang pemilih.

Para pemilih itu tersebar di berbagai posko pengungsian dengan rincian sebanyak 1.005 orang pemilih di Posko Konga, 1.112 pemilih di Posko Lewolaga, Posko Bokang 396 pemilih, Posko Kobasoma 521 pemilih, Posko Lewoingu (Eputobi) 786 pemilih, Posko Ile Gerong 224 pemilih, dan Posko Desa Watotika Ile 101 pemilih.

"Jumlah pengungsi TPS yang ada di kamp pengungsian sebanyak 20 TPS lalu ditambah dua TPS lagi dari Desa Pululera yang digeser ke TPS Nileknoheng jadi total ada 22 TPS," katanya.

Adanya TPS relokasi, diharapkan dapat memudahkan warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki agar dapat menggunakan hak pilih dalam pilkada pada 27 November 2024.

"Harapan warga dua kecamatan ini besok tanggal 27 November 2024 datang untuk mententukan hak pilih di TPS masing-masing," katanya.

Kepala Bagian (Kabag) Operasi (Ops) Polres Flores Timur AKP Ridwan mengatakan sejauh ini situasi keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pilkada di daerah itu aman dan kondusif serta pihak kepolisian telah siap melakukan pengamanan pilkada.

"Untuk pengamanan TPS ada sekitar 302 personel sudah beredar di 19 kecamatan sejak kemarin," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya