Gagal di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 Jadi Pelajaran Berharga bagi Timnas Basket Indonesia

Timnas Basket Indonesia gagal membendung Thailand di laga terakhir Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 yang digelar di Jakarta.

oleh Thomas diperbarui 27 Nov 2024, 08:00 WIB
Aksi big man Thailand Chanatip Jakrawan menghancurkan pertahanan Indonesia (Dok FIBA)

Liputan6.com, Jakarta- Timnas basket Indonesia gagal merebut satu tiket ke putaran final FIBA Asia Cup 2025 atau Piala Asia Bola Basket 2025. Yudha Saputera dan kawan-kawan menelan empat kekalahan beruntun di laga kualifikasi.

Pada dua laga kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 yang berlangsung di bulan November 2024, timnas basket Indonesia kalah tipis 86-78 saat dijamu Korea Selatan. Namun babak belur kalah 71-112 saat menjamu Thailand di Indonesia Arena.

Timnas Indonesia tak kuasa membendung Thailand karena tak diperkuat dua big man andalannya Marques Bolden dan Derrick Michael yang sedang berjuang di Amerika Serikat. Akibatnya Indonesia sulit membendung Thailand yang punya dua bigman hebat.

Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) menerima kegagalan ini dan berjanji akan berbenah agar bisa ikut FIBA Asia Cup lagi di masa mendatang.

"Kekalahan telak timnas menjadi pelajaran sekaligus pecutan keras untuk kami berbenah dan berjuang sekuat tenaga untuk memperbaiki olahraga bola basket," ujar ketua umum baru Perbasi Budi Satrio Djiwandono.


Dukungan Royal Sports

Tim Royal Sports mengawal Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 di Jakarta

Selama berjuang di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2024, Perbasi sebenarnya sudah menyiapkan segalanya dengan maksimal. Termasuk menggandeng Royal Sports sebagai salah satu Medical Support di ajang bergengsi ini.

"Sebagai bagian dari tim medis, Royal Sports merasa terhormat ditunjuk dalam mendukung tim nasional Basket Indonesia melawan Thailand dalam babak lanjutan Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025,"ujar dr Panudju Djodjprajitno MARS selaku koordinator medik LOC FIBA Asia Qualifier 2025.

Untuk memastikan keselamatan para atlet selama turnamen berlangsung di Jakarta, Royal Sports menyiagakan dua dokter yang terdiri dari spesialis kedokteran olahraga dan dokter umum, dua perawat, seorang fisioterapis berpengalaman dan satu unit ambulance dengan fasilitas advance. Dalam ajang ini ada sejumlah rumah sakit yang ditunjuk sebagai rujukan di masing-masing area, salah satunya RS Royal Progress, Royal Sports.


Menghindari Potensi Cedera

"Sebagai tuan rumah tentunya kita harus menunjukkan agar event ini dapat terselenggara dengan baik dan sukses. Dalam sebuah event tim medis menjadi salah satu faktor pendukung yang penting, dimana kita mencegah, menjaga, menangani potensial kejadian cedera, sakit atau kondisi emergency yang terjadi di venue secara kompeten dan cepat, baik untuk penyelenggara, penonton, tamu dan khususnya para atlet yang sedang berlaga," lanjut dr Panudju.

Royal Sports dan tim medis lainnya yang ditunjuk Perbasi pada laga penting ini berkomitmen untuk memberikan pelayanan medis terbaik dalam membersamai tim nasional yang tengah berjuang.

"Dengan pengalaman kami di bidang olahraga terutama cabang olahraga basket, kami siap menghadapi tantangan untuk menjaga kesehatan atlet sepanjang turnamen."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya