Liputan6.com, Tangerang - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Fauzan, meminta perguruan tinggi swasta agar berbenah diri terkait dengan penerapan pengabdian masyarakat. Hal ini agar tepat sasaran untuk menjawab segala kebutuhan masyarakat. Fauzan menyampaikan hal tersebut dalam diskusi Kepemimpinan Perguruan Tinggi 2024, tentang Implementasi dan Praktik Terbaik Community Service (Pengabdian Kepada Masyarakat) bagi Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wilayah III, yang digelar di Universitas Pelita Harapan (UPH) Tangerang. "Soal pengabdian ke masyarakat bagi perguruan tinggi khususnya swasta, kata kuncinya itu adalah harus berbenah diri dan menyadarkan diri untuk jadi bagian dari etitas sosial," katanya, Selasa (26/11/2024).
Menurutnya, terdapat konsekuensi logis sehingga perguruan tinggi khususnya swasta, bisa bertanggung jawab terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat. Dalam konteks kulikuler, Fauzan menilai, masing masing perguruan tinggi punya kebijakan.
Advertisement
Sebab, ujungnya pengabdian masyarakat harus memiliki value ke masyarakat, harus bernilai, tidak hanya sekedar gugurkan kewajiban mata kuliah. Dengan hal-hal tersebut, perguruan tinggi harus meninggalkan kerbermaknaan dan kefungsionalan ke masyarakat. "Dari kata kunci itu tentu ada konsekuensi logis, sehingga perguruan tinggi khususnya swasta, bisa bertanggung jawab terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat," katanya.
Di seminar yang sama, pembisnis sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2020-2024, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kebermanfaatan perguruan tinggi dalam pengadian masyarakat, dalam juga berkolabirasi dengan industri ekonomi kreatif. "Pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi ini bisa berkolaborasi dengan pelaku industri kreatif sehingga, ke depannya adanya peningkatan inovasi dan SDM (Sumber Daya Manusia)," ujarnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Pelita Harapan, Jonathan L. Parapak mengatakan, diskusi itu dapat memberikan hal baik yang mana terdapat ide baru, sehingga nantinya bisa diterapkan. "Khusus untuk layanan masyarakat, dengan diskusi ini ternyata ada ide baru yang bisa kita laksanakan juga, kita juga sharing, karena kita juga, kita punya sekolah di seluruh Indonesia termasuk di Papua, semoga yang lain juga terinspirasi untuk ikut bangun daerah terpencil," ujarnya.