Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Rabu (27/11/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih melemah. Bitcoin turun 2,26 persen dalam 24 jam dan 0,38 persen sepekan.
Advertisement
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 91.884 per koin atau setara Rp 1,46 miliar (asumsi kurs Rp 15.938 per dolar AS).
Ethereum (ETH) turut melemah. ETH turun 3,56 persen sehari terakhir, tetapi masih menguat 6,70 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 52,9 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 3,94 persen dan 0,43 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 9,77 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA menguat 0,18 persen dalam 24 jam terakhir dan 29,89 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 15.254 per koin.
Adapun Solana (SOL) masih melemah. SOL turun 2,56 persen dalam sehari dan 2,79 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 3,67 juta per koin.
XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP merosot 1,91 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 26,84 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 22.314 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE anjlok 2,96 persen dan 1,44 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 6.101 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat, masing-masing menguat 0,01 persen. Harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 3,17 triliun atau setara Rp 50.539 triliun, melemah sekitar 2,53 persen dalam sehari terakhir.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Bursa Kripto BitGo Buka Cabang di Singapura, Perluas Pasar ke Asia-Pasifik
Sebelumnya, bursa mata uang kripto asal California, Amerika Serikat, BitGo mengungkapkan bahwa pihaknya meluncurkan anak perusahaan di Singapura pada 21 November 2024.
Peluncuran ini selang tiga bulan setelah BitGo memperoleh lisensi lembaga pembayaran utama dari Otoritas Moneter Singapura (MAS).
Melansir Cointelegraph, Selasa (26/11/2024) BitGo Singapura diluncurkan sebagai anak perusahaan yang diatur secara lokal yang didedikasikan untuk menyediakan layanan penyimpanan, perdagangan, penyelesaian, dan manajemen token aset digital di kawasan Asia Pasifik (APAC).
Dalam pengumuman yang dibagikan dengan Cointelegraph, CEO BitGo Singapura, Youngro Lee menyampaikan niatnya untuk mempertahankan standar regulasi yang ketat sambil melayani ekosistem kripto APAC.
BitGo Singapura juga menjanjikan penyimpanan yang diatur, likuiditas tinggi untuk perdagangan elektronik dan suara, penyelesaian otomatis, dan layanan manajemen token.
BitGo mengungkapkan, pihaknya bermitra dengan firma perdagangan algoritmik Wintermute untuk memperluas bisnisnya di Singapura, meskipun ketentuan aliansi tersebut tidak diungkapkan.
Advertisement
Bangun Lingkungan yang Lebih Kuat
Salah satu pendiri Wintermute, Yoann Turpin, mengatakan kolaborasi ini terutama akan melayani pasar institusional BitGo Singapura.
“Dengan bekerja sama, kami bertujuan untuk membangun lingkungan yang lebih kuat bagi institusi dan mendorong pertumbuhan yang berarti di seluruh pasar aset digital APAC,” ujar Turpin.
Seperti diketahui, Singapura dalam beberapa tahun terakhir menjadi pusat kripto utama di Asia, mengingat kesediaannya untuk memberikan kejelasan regulasi dan lisensi operasional.
Lokasi geografis Singapura yang strategis juga memungkinkan akses pasar kripto yang lebih mudah ke Asia Tenggara, yang memiliki permintaan yang kuat untuk solusi kripto tingkat institusional.