Mengenal Sate Keroncong, Kuliner Legendaris di Jatinegara

Sate Keroncong menjadi salah satu destinasi kuliner menarik di Jatinegara, Jakarta. Tempat ini menyediakan menu bervariasi mulai dari sate kambing, gulai, hingga tongseng.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 29 Nov 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Liputan6.com, Bandung - Ketika mengunjungi kota Jakarta ada banyak daerah yang menyimpan destinasi menarik. Salah satunya daerah Jatinegara yang dikenal sebagai daerah padat dan selalu ramai dengan aktivitas masyarakatnya.

Selain itu, di Jatinegara juga terdapat beragam kuliner menarik yang bisa dicoba ketika lapar atau ingin mencoba variasi makanan baru. Melansir dari beberapa sumber, kawasan ini memiliki destinasi tempat makan khas yang menggoda selera.

Mulai dari tempat untuk mencoba makanan tradisional yang khas hingga makanan modern yang unik. Daerah ini juga memiliki kuliner sate yang populer disukai oleh masyarakat Indonesia.

Terutama sajian sate dengan potongan daging khas seperti sate ayam, sate kambing, sate kulit, dan lain-lain. Bumbu yang digunakan juga menggunakan bumbu khas yaitu kacang dan kecap manis yang sesuai selera pengunjung.

Kemudian waktu yang sempurna untuk mengonsumsi sate ketika waktu malam hari atau sore hari. Pasalnya pada waktu tersebut hidangan sate yang dibakar dengan aroma khas sangat nikmat disantap ketika cuaca sore atau malam.

Adapun salah satu tempat makan sate yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Jatinegara adalah Sate Keroncong. Tempat makan tersebut sangat populer dikenal masyarakat terutama pencinta kuliner.

Selain itu, tempat makan ini terkenal dengan sajian daging kambingnya yang tidak hanya diolah menjadi sate tetapi juga menjadi menu makanan nikmat lain seperti tongseng hingga gulai.


Mengenal Sate Keroncong

Ilustrasi sate (Pexels/Samer Daboul)

Sate Keroncong merupakan salah satu kuliner legendaris yang sudah terkenal di Jatinegara. Tempat makan ini ternyata awalnya dikenal dengan nama “Sate Sederhana” namun pada tahun 2000-an berubah menjadi Sate Keroncong.

Diketahui perubahan nama tersebut berawal dari ulasan seorang pemeran dan pembawa acara kuliner Indonesia, Benu Buloe. Saat itu namanya muncul ketika ada yang memainkan musik keroncong di depan warung makannya.

Kemudian nama yang diberikan yaitu Sate Keroncong dan membuat tempat makannya dikenal dengan nama tersebut. Sementara itu, tempat makan ini telah berdiri sejak 1960-an dan masih berdiri sampai sekarang.

Menariknya tempat makan ini terkenal sebagai spot untuk  menikmati sajian daging kambing. Menunya juga cukup beragam karena tidak hanya menyediakan sajian sate tetapi juga menu serba olahan kambing lainnya.


Daya Tarik Sate Keroncong

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Seperti disebutkan sebelumnya, tempat makan ini mempunyai daya tarik utama sajian Sate Kambing yang gurih dan nikmat. Tempatnya sudah berdiri sekitar 64 tahun dan masih menggunakan resep yang khas sampai sekarang.

Selain itu, Sate Keroncong juga menyediakan menu olahan daging kambing lainnya yang khas. Di antaranya sajian gulai kambing hingga tongseng kambing yang memiliki rasa nikmat dan menggugah selera.

Kemudian daging kambing yang digunakan juga biasanya merupakan kambing agak tua berukuran besar. Meskipun tempat makan ini terkenal dengan hidangan kambing tetapi aromanya tidak mengganggu karena diolah dengan baik.

Proses memasak hidangannya juga menggunakan cara yang tradisional baik untuk hidangan sate atau gulai dan tongseng. Diketahui tempat ini masih menggunakan kayu bakar dan arang sehingga rasa yang disajikan berbeda dari tempat makan lainnya.


Lokasi Sate Keroncong

Ilustrasi tongseng/credit: Liputan6.com

Warung Sate Sederhana atau lebih dikenal dengan nama Sate Keroncong berlokasi di Gang lele Jl. Matraman Raya No.224, 4, RT.4/RW.6, Bali Mester, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

Tempat makan ini mempunyai jam buka pukul 09.30 hingga 17.30 WIB dan tidak pernah sepi pengunjung terutama pada waktu jam makan siang hingga sore hari. Lokasinya juga bisa ditemukan dengan mudah meskipun tempatnya berada di sebuah gang.

Sebagai informasi, meskipun tempatnya masuk gang rumah makan ini berada tepat di tempat masuk gang tersebut. Bagi pengunjung yang datang dari pusat kota Jakarta bisa menempuh perjalanan sekitar 7,5 km atau 15 menit perjalanan.

Kemudian bisa diakses baik dari Stasiun Jatinegara atau Stasiun Matraman yaitu sekitar 1,9 km atau 5 menit berkendara dari Stasiun Jatinegara. Sedangkan dari Stasiun Matraman hanya sekitar 750 meter atau 2 menit berkendara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya