Menko AHY Nyoblos Pilkada 2024 di Cipete: Proses Demokrasi yang Luar Biasa

Menko AHY memberikan hak pilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di TPS 28 Cipete Utara, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).

oleh Tim Bisnis diperbarui 27 Nov 2024, 10:08 WIB
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mencoblos di TPS 28 Cipete Utara, Jakarta Selatan, dalam gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. (Ayu/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pilkada serentak 2024 menjadi salah satu momentum penting bagi Indonesia, dengan pemungutan suara yang berlangsung serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota pada Rabu (27/11/2024). Pejabat negara dan juga tokoh partai ikut terlibat dengan memberikan suaranya dalam pencoblosan. 

Termasuk Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia memberikan hak pilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di TPS 28 Cipete Utara, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).

Berdasarkan pantauan Merdeka.com, AHY tiba di TPS pada pukul 09.04 WIB dengan menggunakan mobil pribadi. Setibanya di lokasi, AHY menyempatkan diri untuk menyapa para wartawan yang telah menantinya.

Dengan ramah, ia bertanya, “Sudah pada nyoblos belum?” sambil tersenyum ke arah media yang hadir.

Proses Pencoblosan 

Proses pencoblosan dilakukan AHY setelah menyelesaikan pendaftaran. Ia mengikuti prosedur dengan tertib, mulai dari menerima surat suara, mencoblos di bilik suara, hingga mencelupkan jari kelingkingnya ke tinta sebagai tanda telah menggunakan hak pilih.

Dalam kesempatan itu, AHY mengungkapkan Pilkada 2024 ini memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan pelaksanaan sebelumnya. Ia menyoroti momen bersejarah ini karena untuk pertama kalinya Pilkada digelar secara serentak di seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah pagi hari ini kita semua seluruh rakyat Indonesia terlibat dalam sebuah proses demokrasi yang luar biasa. Mengapa luar biasa karena pertama kali kita menyelenggarakan pilkada serentak di 37 Provinsi dan 507 Kabupaten/Kota," jelas AHY kepada media, Jakarta.

Harapan Besar

Lebih lanjut, AHY menyampaikan Pilkada serentak ini tidak hanya menjadi momen spesial dalam perjalanan demokrasi bangsa, tetapi juga membawa harapan besar bagi masyarakat.

Ia berharap hasil Pilkada ini mampu menghadirkan pemimpin-pemimpin daerah yang dapat merealisasikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.

“Tapi tentu dengan harapan besar bahwa apapun hasil pilkada yang digelar hari ini tanggal 27 November 2024 akan menghadirkan bukan hanya harapan baru, tetapi juga mewujudkan segala yang diinginkan oleh masyarakat di berbagai daerah terhadap calon-calon yang dipilihnya,” AHY mengakhiri.

Reporter: Ayu

Sumber: Merdeka.com


Pilkada 2024 Digelar Serentak Hari Ini, Warganet: Jangan Lupa Nyoblos di TPS

Hari ini, Selasa (26/11/2024), Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mendistribusikan logistik untuk Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

202 juta penduduk yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) akan menggunakan hak suara dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 yang digelar serentak hari ini, Rabu (27/11/2024).

Untuk diketahui, Pilkada serentak 2024 tengah digelar di 545 daerah yang terdiri dari 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

Dalam Pilkada 2024, masyarakat akan memilih gubernur dan wakil gubernur untuk tingkat provinsi, wali kota, dan wakil wali kota untuk tingkat kota, serta bupati dan wakil bupati untuk tingkat kabupaten.

Terkait pesta demokrasi yang berlangsung serentak hari ini, banyak warganet yang mengajak untuk menggunakan hak pilihnya atau 'menyoblos' calon pemimpin di daerahnya masing-masing.

"Hari ini, mari nyoblos di TPS. Saya ucapkan selamat menggunakan hak pilih utk memilih pasangan kepala daerah yg dapat mengemban amanah dg efektif & terpercaya," tulis @jiml***

"Dah nyoblos! Temen2 jangan lupa dateng ke TPS dan gunain hak suaramu," ujar @runn***

"Sudahkah kalian nyoblos???," seru @dey***

"pagii, jangan lupa nyoblos," timpal @cheo***

"Mau nyoblos atau Golput kerja cari makan sendiri, lah jelas banget itu,, tapi siapa yang kita pilih menentukan berbagai macam kebijakan yang berlaku di pemerintahan dan dampak nya ke masyarakat bawah juga," tulis @marw***

Di sisi lain, beberapa topik yang berkaitan dengan Pilkada 2024 pun menjadi trending topic di platform X alias Twitter. Dua diantaranya adalah 'Nyoblos' dan #AyoKeTPS.  


BPBD Lakukan Rekayasa Cuaca Demi Kelancaran Pilgub Jakarta

Badut berbentuk kotak suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), ondel-ondel, dan marching band ikut meramaikan pawai Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

KPU menggelar Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 serentak di seluruh Indonesia, hari ini, Rabu (27/11/2024). Di Jakarta, momen tersebut diikuti oleh tiga pasangan calon. 

Mereka adalah Ridwan Kamil-Suswono dengan nomor urut satu, nomor dua Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, serta nomor tiga Pramono Anung-Rano Karno. Di antara ketiga pasangan ini bakal menjadi Gubernur Jakarta setelah warga memilihnya di bilik suara.

Untuk melancarkan kegiatan Pilkada Jakarta ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pada periode 26-28 November 2024 sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu pelaksanaan Pilkada.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, TMC merupakan upaya mitigasi untuk mengurangi curah hujan tinggi yang berpotensi memicu banjir, terutama di wilayah strategis dan area pemungutan suara.

"Program ini juga bertujuan mengatasi dampak hujan dari 13 aliran sungai yang melintas di DKI Jakarta, yang sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi cuaca di Provinsi Banten dan Jawa Barat,” kata Isnawa di Jakarta, Selasa.

Kegiatan ini merupakan hasil koordinasi antara BPBD, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta berbagai pihak terkait.

TMC kali ini juga merupakan yang pertama di Indonesia yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal itu menunjukkan komitmen DKI Jakarta dalam menanggulangi risiko bencana secara mandiri dan inovatif.

Pelaksanaan TMC dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mencakup pra, hari H dan pasca pemungutan suara. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya