Liputan6.com, Jakarta Pilkada Jakarta 2024 menjadi panggung panas bagi Ridwan Kamil, salah satu calon gubernur dengan rekam jejak populer. Namun, pernyataannya soal janda di agenda kampanye memicu kontroversi luas. Kritik keras dari netizen di media sosial semakin memperkeruh situasi.
Di tengah upaya membangun citra positif, Ridwan Kamil kembali disorot karena cuitan lamanya yang dianggap merendahkan perempuan. Tak hanya itu, Komnas Perempuan ikut menyoroti pernyataan-pernyataannya yang dianggap blunder dalam perspektif gender.
Advertisement
Bagaimana Ridwan Kamil menghadapi serangkaian kontroversi ini? Artikel ini mengulas perjalanan isu tersebut secara mendalam.
Komentar Soal Janda yang Menuai Hujatan
Ridwan Kamil membuat pernyataan kontroversial saat kampanye di Kalimalang, Jakarta Timur. Ia menyebutkan bahwa janda akan disantuni dan dinikahi oleh anggota tim kampanyenya.
Pernyataan tersebut memicu kritik keras di media sosial. “Cara ngomongnya tuh bikin status janda kayak bahan bercandaan dan objek buat diurus-urus,” tulis salah satu netizen di platform X.
Banyak pihak menilai komentar ini tidak sensitif terhadap martabat perempuan.
Advertisement
Cuitan Lawas yang Viral Kembali
Tidak hanya pernyataan kampanye, cuitan lawas Ridwan Kamil juga kembali menjadi sorotan. Beberapa unggahan lamanya dinilai merendahkan perempuan dan mengesankan pandangan seksis.
Cuitan-cuitan lawas Ridwan Kamil semakin menambah tekanan pada dirinya menjelang Pilgub.
Sorotan Komnas Perempuan
Komnas Perempuan memberikan perhatian khusus terhadap komentar-komentar Ridwan Kamil yang dianggap tidak mendukung kesetaraan gender.
Dalam pernyataan resminya, lembaga ini menekankan pentingnya menghormati martabat perempuan dalam setiap narasi publik.
Advertisement
Respons Ridwan Kamil terhadap Kritik
Ridwan Kamil akhirnya memberikan tanggapan terkait kontroversi ini. Ia menyatakan bahwa ucapannya hanya guyonan dan tidak bermaksud melecehkan perempuan. Namun, klarifikasi tersebut belum meredam kritik yang terus mengalir.
Banyak yang menilai responsnya kurang tegas dan hanya bersifat defensif. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa isu gender dapat memengaruhi peluangnya di Pilgub Jakarta.
Implikasi pada Elektabilitas Ridwan Kamil
Blunder-blunder ini berpotensi memengaruhi elektabilitas Ridwan Kamil. Meski sebelumnya memiliki basis pendukung yang kuat, kontroversi ini bisa menggerus suara dari kelompok tertentu, terutama perempuan.
Survei terbaru menunjukkan penurunan kecil dalam popularitas Ridwan Kamil, meskipun ia masih berada di posisi teratas. Ini menunjukkan bahwa setiap langkah kampanye ke depan harus dilakukan dengan lebih berhati-hati.
Advertisement
1. Apa pernyataan Ridwan Kamil yang memicu kontroversi?
Ia menyebutkan janda akan disantuni atau dinikahi oleh timnya, yang dianggap merendahkan martabat perempuan.
2. Mengapa cuitan lawas Ridwan Kamil menjadi viral kembali?
Cuitan tersebut dinilai memiliki nada seksis dan tidak menghormati kesetaraan gender.
Advertisement
3. Apa tanggapan Komnas Perempuan terhadap pernyataan Ridwan Kamil?
Komnas Perempuan menilai bahwa pernyataan tersebut tidak mendukung narasi yang menghormati perempuan.
4. Bagaimana Ridwan Kamil merespons kritik yang ia terima?
Ia mengklarifikasi bahwa ucapannya hanya bercanda, tetapi klarifikasi ini dianggap belum memadai oleh banyak pihak.
Advertisement