Liputan6.com, Jakarta - Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) memfasilitasi proses pemungutan suara untuk tahanan yang berada di rumah tahanan (Rutan). Beberapa di antaranya merupakan terdakwa kasus korupsi komoditas timah, yakni Harvey Moeis yang merupakan suami artis Sandra Dewi, serta bos Sriwijaya Air Hendry Lie.
Pantauan Liputan6.com, Rabu (27/11/2024), proses pencoblosan Pilkada 2024 oleh para tahanan dimulai sekitar pukul 11.30 WIB. Meski tanpa bilik suara, petugas pengawas dan pengawal tetap bekerja membantu lancarnya pemungutas suara di sana.
Advertisement
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jaksel Haryoko Ari Prabowo merinci, para terdakwa yang mengikuti pencoblosan Pilkada Serentak 2024 ada sebanyak lima orang. Mereka adalah terdakwa kasus korupsi BTS Kominfo, Achsanul Qosasih; Cecep; serta terdakwa kasus korupsi komoditas timah, Harvey Moeis, Suparta; juga Hendry Lie.
“Telah dilaksanakan pencoblosan di Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan yang diperuntukan untuk tahanan-tahanan Rutan yang sekarang ada di Rutan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan,” tutur Prabowo kepada Liputan6.com di Kejari Jaksel, Rabu (27/11/2024).
Menurutnya, seluruh perangkat pengawalan Pilkada Serentak 2024 hadir dalam proses pemungutan suara di Kejari Jaksel.
“Bisa dilihat semuanya bahwa kita melaksanakan pencoblosan ini diikuti oleh semua saksi yang hadir di sini, dari KPU hingga Pak RT, dan mudahan-mudahan kami berharap pemilu kali ini berjalan baik, lancar, dan aman,” kata Prabowo.
KPU Jakarta Tak Gelar Hitung Cepat
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jakarta Wahyu Winata mengatakan, tidak ada hitung cepat atau quick count usai waktu pencoblosan Pilkada 2024 hari ini, Rabu (27/11/2024). Menurut dia, penghitungan suara nantinya akan dilakukan secara berjenjang.
"Kami tidak melakukan hitung cepat. Jadi, kami berjenjang," kata Wahyu saat ditemui awak media di Kantor KPU Jakarta, Rabu (27/11/2024).
Wahyu menjelaskan, hitung berjenjang akan dilakukan mulai besok, Kamis 28 November 2024. Prosesnya, kata dia, akan diawali dari tingkat kecamatan, kemudian naik ke tingkat kelurahan hingga di provinsi.
"Tanggal 28 November kita mengadakan rekap tingkat kecamatan proses selama 6 hari. Mudah-mudahan selesai dalam 6 hari tersebut," jelas Wahyu.
Sementara itu, untuk melakukan penghitungan KPU Jakarta juga dibantu dengan Sirekap atau sistem rekapitulasi elektronik.
Advertisement
KPU Gunakan Sirekap
Menurut Kepala Divisi Data dan Informasi KPU Jakarta Fahmi Zikrillah, Sirekap kali ini sudah mengalami banyak evaluasi dari sebelumnya yang digunakan saat Pilpres dan Pileg 2024.
"Alhamdulillah kami sudah banyak melakukan uji coba terkait dengan penggunaan aplikasi Sirekap pada Pemilihan Gubernur Jakarta dan hasilnya cukup memuaskan," kata Fahmi kepada awak media Kamis 14 November 2024.
Dia mencatat, dari 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Jakarta semua kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) sudah dilatih dan diberikan bimbingan teknis (bimtek). Dia optimistis, pengetahuan sudah disampaikan dengan baik dan mereka siap menggunakan Sirekap.
"Kami yakin dan percaya Insya Allah Jakarta siap menggunakan aplikasi Sirekap ini dan kami targetkan 100% foto C hasil terunggah ke Sirekap di 1x24 jam setiap penghitungan suara selesai," dia menandasi.