Kronologi Restoran di Mal Grand Indonesia Kebakaran, Api Bersumber dari Lantai 3

Mal Grand Indonesia mengalami kebakaran yang berasal dari api di lantai 3. Kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 27 Nov 2024, 19:57 WIB
RESTORAN GYUKAKU DI GRAND INDONESIA KEBAKARAN, 13 UNIT MOBIL DAMKAR DIKERAHKAN

Liputan6.com, Bandung - Kebakaran terjadi di kawasan Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Rabu (27/11/2024) siang. Diketahui peristiwa tersebut berasal dari salah satu restoran yang berada di lantai 3A hingga memicu munculnya asap tebal.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Satriadi Gunawan menyebutkan pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 12.58 WIB. Kemudian Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan sekitar 52 personel ke lokasi kejadian.

“Objeknya Grand Indonesia lantai 3A, Restoran Gyukaku,” kata Satriadi mengutip dari Antara.

Adapun sebanyak 13 unit mobil damkar beserta 52 personel tersebut diterjunkan untuk memadamkan api. Pihaknya menjelaskan saat ini api telah dipadamkan oleh internal dan melalui proses pendinginan.

Melalui kabar terbaru melansir dari Merdeka, proses pemadaman telah selesai sekitar pukul 14.07 WIB. Ia menjelaskan insiden terjadi di restoran Gyu-Kaku dan diduga terjadi akibat korsleting pada kabel di bagian plafon.

Sehingga korsleting tersebut memicu nyala api pada lapisan gasbul cerobong udara lalu merambat hingga ke bawah kursi restoran. Satriadi menyebutkan kebakaran tersebut pertama kali dilihat oleh petugas keamanan.

“Awalnya petugas keamanan melihat asap keluar dari bawah kursi restoran Gyu-Kaku yang disebabkan oleh korsleting kabel di bagian plafon yang mengenai lapisan gasbul cerobong udara dan merambat ke bawah kursi restoran,” ucapnya.

Satriadi juga menuturkan akibat kejadian tersebut satu orang dilarikan ke rumah sakit. Korban diketahui sebagai pegawai restoran Sofa Grand Indonesia dan telah dilarikan ke RSUD Tanah Abang.

“Unit ambulans evakuasi korban kebakaran keluhan sesak nafas dan nyeri di dada,” ujarnya.

Pihaknya juga menyebutkan bahwa kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai ratusan juta.

“Kerugian Rp290.880.000,” kata Satriadi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya