Liputan6.com, Jakarta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, akan menyerahkan kunci unit kepada calon penghuni baru Rusun Pasar Rumput.
Acara serah terima ini merupakan bagian dari kebijakan yang sebelumnya menurunkan tarif sewa rusun tersebut, dari Rp3,5 juta per unit menjadi kisaran Rp1,1 juta hingga Rp2,2 juta per unit.
Advertisement
Ara menyampaikan dirinya bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setiabudi akan menghadiri acara tersebut. Serah terima kunci direncanakan berlangsung pada Kamis (28/11) pukul 10.00 WIB di Rusun Pasar Rumput, kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.
"Seperti besok pagi, jam 10 pagi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Sosial, Menteri Gubernur Jakarta, kita akan menyerahkan rencananya di rumah susun pasar rumput," kata Ara kepada media, Jakarta, Rabu (27/11).
Ara juga mengungkapkan akan ada ratusan unit yang diserahkan kepada para calon penghuni. Selain itu, dirinya akan melakukan pengecekan langsung di lokasi untuk memastikan proses berjalan dengan baik.
"Ya ada ratusan yang kita serahkan. Kita juga akan melakukan pengecekan di lapangan dikawal," jelasnya.
Penurunan Tarif Sebagai Kebijakan Pro-Rakyat
Sebelumnya, Ara menjelaskan penurunan tarif sewa rusun merupakan bentuk kebijakan yang berpihak kepada rakyat, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Ia mengapresiasi langkah Pj Gubernur DKI Jakarta dan timnya yang telah berhasil menurunkan tarif sewa tersebut.
"Saya berpendapat bahwa penurunan tarif sewa rusun ini adalah langkah yang berpihak pada rakyat, sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto bahwa kebijakan harus memprioritaskan wong cilik. Pj Gubernur DKI Jakarta dan jajarannya telah melaksanakan hal ini dengan sangat baik,” ujar Ara pada Senin (4/10).
Dengan penurunan tarif sewa yang signifikan, Ara berharap minat masyarakat untuk tinggal di Rusun Pasar Rumput meningkat. Rusun ini menawarkan lokasi strategis di pusat kota, dekat dengan pasar dan transportasi umum. Ia juga berharap keberhasilan ini menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyediakan hunian vertikal yang terjangkau bagi masyarakat.
Penyerahan kunci unit ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam mendukung masyarakat untuk mendapatkan hunian layak dengan harga yang terjangkau.
Reporter: Siti Ayu Rachma
Sumber: Merdeka.com
Usai Nyoblos Pilkada 2024, Erick Thohir dan Maruarar Cek Apartemen TOD di Depok hingga Manggarai
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait bersama Menteri BUMN Erick Thohir berkeliling mengecek beberapa apartemen berkonsep transit oriented development (TOD), atau terintegrasi dengan angkutan publik.
Kunjungan ini dilakukan pada Rabu, 27 November 2024 selepas keduanya melakukan pencoblosan untuk Pilkada 2024 di TPS masing-masing. Meskipun diguyur hujan, keduanya terus berkeliling. Dimulai dari apartemen TOD di Pondok Cina Depok, lanjut ke Tanjung Barat dan Manggarai di Jakarta.
Beberapa pejabat dan bos perusahaan BUMN juga ikut menemani, mulai dari Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitpulu, hingga Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro.
Tempat pertama yang dikunjungi yakni Samesta Mahata Margonda, yang tersambung langsung dengan Stasiun Pondok Cina, Depok. Pada kesempatan tersebut, Maruarar memuji proyek Samesta milik Perum Perumnas, yang menyediakan hunian vertikal bagi berbagai kelompok masyarakat.
"Di sini kita mengecek dari Perumnas, dikatakan ini adalah satu proyek yang cukup berhasil. Di sini ada yang buat masyarakat di (kelompok ekonomi) bawah, sedang, sama di atas," ujar Ara di Samesta Mahata Margonda, Depok, Rabu (27/11/2024).
Dalam kunjungan itu, Ara mengaku tidak mendapat keluhan apapun dari konsumen penghuni apartemen TOD tersebut. Hanya saja, ia menemukan beberapa PR yang harus diperbaiki dalam pengecekan itu.
"Kalau ada beberapa hal yang menurut saya harus diperbaiki, nomor satu lift. Saya cek langsung. Saya naik sama Pak Erick enam kali. Empat kali daripada itu tidak bisa jalan, akhirnya musti turun. Kita padahal cuman 4-5 orang," ungkapnya.
Advertisement
Komitmen BUMN
Pada kesempatan sama, Erick Thohir menyatakan komitmen perusahaan BUMN akan terus berkolaborasi dalam program yang dijalankan pemerintah. Namun, ia meminta agar kerjasama tersebut bisa turut dipayungi dengan regulasi yang pasti. Supaya pihak swasta bisa turut ikut serta.
"Tentu kami sebagai Kementerian BUMN, Kita kementerian korporasi, bukan regulasi. Memang banyak sekali beberapa pemikiran yang selama ini kita coba dorong. Tapi yang paling penting adalah regulasi. Kalau pihak BUMN saja kena isu regulasi, apalagi pihak swasta," tuturnya.
Selepas dari Depok, seluruh rombongan lanjut ke titik berikutnya di Samesta Mahata Tanjung Barat, Jakarta Selatan, dengan menaiki KRL Commuter Line Jabodetabek dari Stasiun Pondok Cina. Kunjungan berakhir di Stasiun Manggarai.