Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung (kiri) bersama Rano Karno saat menyampaikan keterangan terkait hasil hitung cepat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Jakarta, Rabu (27/11/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Pramono Anung-Rano Karno angkat suara usai unggul sementara berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count dari sejumlah lembaga survei di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Pramono mengatakan bahwa untuk sementara dirinya bersama Rano Karno unggul di hampir semua wilayah Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Keyakinan Pramono Anung didasarkan pada data masuk dalam hitung cepat yang rata-rata sudah mencapai angka 85 persen. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Pramono Anung menambahkan bahwa dengan angka margin of error atau tingkat toleransi kesalahan hanya 1 persen, ada kemungkinan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 akan berlangsung dalam dua putaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Namun, menurut Pramono Anung, potensi dua putaran baru bisa dipastikan setelah data sampel dari hitung cepat tersebut telah masuk secara keseluruhan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Untuk diketahui, berdasarkan Pasal 11 ayat (1) UU Nomor 29 Tahun 2007, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang memperoleh suara lebih dari 50 persen (lima puluh persen) ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
