Mengintip Suasana Pencoblosan Pilkada di Lapas dan Tahanan, NTB hingga Jateng

Dari 443 orang warga binaan tersebut, hanya 323 orang yang bisa memberikan hak suara di TPS 901 Lapas Dompu ini

oleh Muhamad RidloMiftahul Yani diperbarui 27 Nov 2024, 19:24 WIB
Warga binaan Lapas Dompu usai memberikan hak pilihnya di TPS khusus 901. (Foto: Liputan6.com/Miftahul Yani)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Bambang Firdaus dan Syirajuddin, calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu, Nusa Tenggara Barat, menang telak di TPS khusus Lapas Kelas II B Dompu.

Berdasarkan data perolehan suara C1 papan, paslon nomor urut 1 itu memperoleh 125 suara. Sedangkan rivalnya petahana Kader Jaelani dan Syahrul Parsan, hanya mengantongi 84 suara di Pilkada 2024.

Humas Lapas Dompu, Ramdiansyah Lisnuvirganta yang ditemui, Rabu (27/11/2024) menyebut, total warga binaan Lapas Dompu saat ini sebanyak 443 orang, dimana 356 orang merupakan narapidana dan 87 tahanan.

Dari 443 orang warga binaan tersebut, hanya 323 orang yang bisa memberikan hak suara di TPS 901 Lapas ini.

Sementara sisanya 120 orang tidak bisa memberikan hak suaranya mengingat beberapa persyaratan menjadi pemilih tidak bisa dilengkapi oleh mereka maupun keluarganya.

120 orang tidak bisa memilih sambungnya, karena data kependudukan bermasalah. "120 tidak bisa memberikan hak suaranya,".

Kemudian, terdapat 14 orang pegawai Lapas yang memilih pasangan calon.

Dia menjelaskan, data semua warga binaan ini sebelumnya sudah melalui proses pemutakhiran dan diserahkan ke KPU untuk ditetapkan sebagai DPT. Namun, setelah dilakukan pengecekan oleh KPU ternyata ada data Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tidak terbaca oleh aplikasi Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) KPU.

Kemudian data kependudukan mereka juga ditemukan bermasalah atau tidak terbaca oleh aplikasi, sehingga tidak bisa ditetapkan sebagai pemilih.

 

Simak Video Pilihan Ini:


18 Tahanan Polres Kebumen Ikuti Pemungutan Suara Pilgub Jateng dan Pilbup Kebumen

Tahanan Polres Kebumen menggunakan hak pilihnya. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen)

Sebanyak 18 tahanan Polres Kebumen menunaikan hak pilih mereka dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen. Proses pemungutan suara ini dilakukan di Rutan Polres Kebumen pada Rabu 27 November 2024.

Pelaksanaan pemungutan suara di Rutan Polres Kebumen dilaksanakan oleh dua Tempat Pemungutan Suara (TPS), yaitu TPS 9 dan TPS 10 Kelurahan Panjer, Kecamatan/Kabupaten Kebumen. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen untuk memastikan seluruh warga negara yang memenuhi syarat tetap dapat menggunakan hak pilihnya, meskipun sedang dalam tahanan.

Kapolres Kebumen, AKBP Recky, menyampaikan bahwa seluruh tahanan yang terdaftar sebagai pemilih aktif telah diberi kesempatan untuk memberikan suara. “Sebanyak 18 tahanan telah menggunakan hak pilih mereka dengan tertib dan aman,” ujar AKBP Recky.

Proses pemungutan suara dilakukan dengan koordinasi yang matang antara berbagai pihak. Petugas dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kebumen, Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Panjer, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), dan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) hadir di lokasi untuk memastikan kelancaran pelaksanaan.

“Teknis pemungutan suara dilakukan bergantian di ruang kaca Rutan Polres Kebumen dengan pengawalan ketat dari petugas Polres Kebumen,” ungkap Kasattahti Polres Kebumen, Iptu Tantowi. Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga situasi tetap kondusif selama proses berlangsung.

Proses dimulai dengan pendataan ulang pemilih oleh petugas di tempat. Setelah itu, para tahanan diberikan giliran untuk mencoblos surat suara yang telah disediakan di ruang kaca rutan. Semua berlangsung lancar, dengan pengawasan ketat untuk menjaga integritas proses pemilu.

AKBP Recky menambahkan bahwa hak pilih adalah hak dasar setiap warga negara yang harus dihormati. “Kami memastikan para tahanan yang memenuhi syarat tetap dapat berkontribusi dalam menentukan masa depan daerahnya melalui pemilu,” kata Kapolres.

Menurutnya, kegiatan ini juga menunjukkan bahwa pemilu di Kebumen dilaksanakan secara inklusif. “Tidak ada warga yang kehilangan hak pilihnya, termasuk mereka yang sedang menjalani masa tahanan,” tambahnya.

Iptu Tantowi menyebut bahwa proses pemungutan suara di Rutan Polres Kebumen berlangsung tertib tanpa kendala berarti. "Kami sangat mengapresiasi kerja sama seluruh pihak yang terlibat sehingga kegiatan ini berjalan lancar," ujarnya.

Kegiatan pemungutan suara di Rutan Polres Kebumen menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hak pilih, sekaligus memastikan pemilu yang adil dan demokratis. “Ini adalah langkah konkret mewujudkan demokrasi yang merata di setiap lapisan masyarakat,” kata Iptu Tantowi.

Dengan selesainya proses ini, 18 suara tambahan dari tahanan Polres Kebumen telah resmi tercatat. Para tahanan mengaku senang karena tetap diberi kesempatan berpartisipasi dalam pemilu meskipun dalam keterbatasan.

Pemilu serentak di Kabupaten Kebumen, termasuk pelaksanaan di rutan, menjadi cerminan suksesnya penyelenggaraan pesta demokrasi di wilayah ini. Semua pihak berharap hasil pemilu dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Kebumen dan Jawa Tengah.


Pilkada di Pemalang

Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo. (Liputan6.com/Humas Polres Pemalang)

Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pemalang yang telah bekerjasama menjaga kondusifitas selama berlangsungnya proses pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Rabu (27/11/2024).

“Alhamdulillah pelaksanaan pemungutan suara di 2.308 TPS yang tersebar di Kabupaten Pemalang berjalan dengan aman dan kondusif, hal ini dapat terwujud berkat kerjasama semua pihak dan seluruh masyarakat Kabupaten Pemalang,” kata Kapolres Pemalang.

Pasca-tahap pemungutan suara, Kapolres Pemalang mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Pemalang untuk tetap menjaga situasi tetap kondusif, sampai hasil penghitungan suara ditetapkan KPU.

“Tahapan Pilkada 2024 masih berlangsung, mari kita jaga situasi kamtibmas tetap kondusif, pasca pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024,” kata Kapolres Pemalang.

Untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas pasca-pemungutan suara, Polres Pemalang juga menggelar patroli skala besar yang dipimpin langsung Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo, didampingi Dandim 0711 Pemalang, ketua KPU, ketua Bawaslu dan para ketua partai politik di Kabupaten Pemalang.

Kapolres Pemalang mengatakan, patroli skala besar menyasar objek vital, pusat keramaian dan memastikan keamanan di kantor Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), KPU dan Bawaslu.

“Rute patroli skala besar dibagi menjadi tiga wilayah, yakni wilayah timur, perkotaan dan wilayah selatan,” kata Kapolres Pemalang.

“Dengan kehadiran Polri dan didukung instansi terkait melalui patroli skala besar, diharapkan dapat memberikan rasa aman pada masyarakat pasca-pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024,” imbuh Kapolres Pemalang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya