Liputan6.com, Jakarta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 menjadi momentum penting dalam sejarah politik Indonesia. Dengan partisipasi 1.556 pasangan calon di 545 daerah, Pilkada ini mencakup 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
Di Jawa Barat, provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak, persaingan politik semakin sengit. Empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur bertarung memperebutkan suara rakyat, salah satunya pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan.
Advertisement
Hasil hitung cepat menunjukkan pasangan nomor urut 4 ini berhasil mendominasi Pilkada Jabar dengan perolehan suara yang signifikan. Bagaimana perjalanan mereka hingga meraih keunggulan ini? Berikut ulasan lengkapnya.
Hasil Quick Count Pilkada Jabar
Dari hasil quick count Liputan6, terlihat pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul telak dengan 62,22% suara. Di peringkat kedua terpaut jauh pasangan Ahmad Syaikhu -Ilham Akbar Habibie yang memperoleh 18.33% suara.
Lalu di peringkat ketiga ada pasangan Acep Adang Ruhiat -Gitalis Dwinatarina yang memperoleh 10.42% suara. Di peringkat keempat ada pasangan Jeje Wiradinata -Ronal Surapradja yang memperoleh 9.02% suara. Untuk sementara total suara yang masuk ada 96,67%
Advertisement
Hasil Quick Count: Dominasi Dedi-Erwan
Berdasarkan data dari Lembaga Survei Indikator Politik, hingga Rabu petang, pasangan Dedi-Erwan meraih 60,68% suara. Sementara itu, pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie berada di posisi kedua dengan 20,25%.
Angka ini konsisten dengan survei pra-pemilu sebelumnya, yang menunjukkan keunggulan pasangan nomor urut 4. Peneliti Indikator Politik, Budiman, menyebut bahwa grafik suara menunjukkan dominasi Dedi-Erwan sejak awal hingga data 88,67% masuk.
Komposisi Pasangan Calon: Empat Kandidat Bersaing
Pilkada Jabar diikuti empat pasangan kandidat: Acep Adang-Gitalis (9,93%), Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (9,20%), Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, dan Dedi-Erwan.
Kandidat lain memiliki basis dukungan yang kuat, tetapi tidak mampu menyaingi dominasi Dedi-Erwan, yang didukung berbagai partai besar.
Advertisement
Faktor Penentu Kemenangan
Keunggulan Dedi-Erwan bukanlah kebetulan. Dukungan kuat dari partai pengusung seperti Demokrat dan program kampanye yang relevan menjadi kunci utama.
Dedi-Erwan fokus pada isu-isu penting seperti pengembangan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menurut Budiman, konsistensi kampanye mereka membuahkan hasil.
Partisipasi Pemilih di Jawa Barat
Jawa Barat mencatatkan tingkat partisipasi yang tinggi dalam Pilkada 2024. Dengan lebih dari 40 juta pemilih, provinsi ini menjadi barometer politik nasional.
Menurut KPU, 203 juta pemilih tetap di seluruh Indonesia terdiri dari 50,2% perempuan dan 49,8% laki-laki.
Advertisement
Dampak Hasil Pilkada Jabar pada Politik Nasional
Hasil ini tidak hanya menentukan masa depan Jawa Barat, tetapi juga memberi dampak signifikan pada politik nasional. Kemenangan pasangan ini dapat memperkuat posisi partai pengusung di pemilu nasional.
Keunggulan Dedi-Erwan juga memengaruhi dinamika politik di tingkat lokal, menciptakan peluang baru dalam pemerintahan daerah.
Quick Count Liputan6.com
Selain dari Lembaga Survei Indikator Politik, penghitungan quick count juga dilakukan oleh tim riset Liputan6.com. Dari penghitungan itu, terlihat bahwa pasangan Dedi-Erwan unggul telak dengan memperoleh 62,22 persen suara.
Dalam hal ini, Liputan6.com menyediakan data hasil quick count Pemilihan Gubernur 2024 di enam provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Sumatera Utara. Semua hasil itu dapat dilihat di link berikut:https://www.liputan6.com/quickcount
Advertisement
Apa hasil quick count Pilkada Jawa Barat 2024?
Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan unggul dengan 60,68% suara berdasarkan hitung cepat.
Apa faktor utama kemenangan Dedi-Erwan di Pilkada Jabar?
Dukungan partai besar, isu kampanye yang relevan, dan strategi komunikasi efektif menjadi kunci.
Advertisement
Siapa pesaing terkuat Dedi-Erwan dalam Pilkada Jabar?
Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie berada di posisi kedua dengan 20,25% suara.