Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan Informasi Diduga Hoaks saat Pemungutan Suara, DKI Jakarta Terbanyak

Liputan6.com, Jakarta - Kolaborasi Cek Fakta pada hari pemungutan suara Pilkada 2024, Rabu (27/11/2024) mendapatkan 98 laporan informasi yang diduga hoaks dari seluruh wilayah Indonesia. Tiktok menjadi platform dengan jumlah laporan terbanyak yakni dengan 43 laporan.

Kegiatan Kolaborasi Cek Fakta memantau dan memverifikasi konten di media sosial selama tahap pemungutan suara kemarin. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 40 media dan juga komunitas yang tersebar di berbagai daerah.

Selain Tiktok jumlah laporan terbanyak datang dari Facebook (32 laporan), Twitter/ X (15 laporan) dan lainnya berasal dari WhatsApp (4), Instagram (2) dan portal berita (2).

Sedangkan provinsi dengan jumlah laporan tertinggi berasal dari DKI Jakarta (14 laporan) diikuti Sumatera Utara (11) dan Sumatera Barat (11).

Dari 98 laporan yang diterima sebanyak 77 laporan diidentifikasi sebagai hoaks, sementara 21 laporan lainnya tidak memenuhi kategori hoaks.

Hingga penutupan kegiatan live fact-checking, tim berhasil memproduksi 24 laporan yang telah diverifikasi dan dijadikan konten debunking, sedangkan 53 laporan masih dalam proses verifikasilebih lanjut.

Kegiatan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemeriksa fakta, media, dan masyarakat dalam memerangi hoaks yang terus berkembang di era digital. Penyebaran informasi yang salah tidak hanya membahayakan proses demokrasi, tetapi juga dapat memicu konflik sosial di masyarakat.