Liputan6.com, Jakarta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Selatan 2024 telah selesai dengan hasil hitung cepat (quick count) yang menarik perhatian publik. Pasangan calon nomor urut 1, Herman Deru-Cik Ujang, berhasil mengamankan keunggulan dengan perolehan suara mayoritas.
Data dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa hingga pukul 21.19 WIB, 100 persen data quick count telah masuk. Pasangan ini memperoleh 73,57 persen suara, jauh meninggalkan pesaing mereka, Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia dan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati.
Advertisement
Keunggulan ini mencerminkan tingginya tingkat dukungan masyarakat Sumsel terhadap kepemimpinan Herman Deru selama lima tahun terakhir. Namun, hasil resmi masih menunggu penghitungan manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Metode Quick Count LSI: Mengapa Akurat?
Quick count yang dilakukan oleh LSI menggunakan metode sampling probabilitas dari berbagai TPS di Sumsel. Metode ini memastikan hasil yang representatif untuk memberikan gambaran awal sebelum penghitungan resmi selesai.
LSI mencatat bahwa hasil quick count bukanlah keputusan akhir, tetapi sering kali akurasinya sangat mendekati hasil akhir. Publik pun dapat mengakses hasil ini secara transparan melalui laman resmi LSI.
Advertisement
Perolehan Suara Herman Deru-Cik Ujang
Pasangan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) unggul dengan 73,57 persen suara, mendominasi peta politik Sumsel. Angka ini menunjukkan keberhasilan mereka dalam mempertahankan kepercayaan masyarakat selama periode sebelumnya.
Sementara itu, pasangan Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (ERA) hanya memperoleh 14,30 persen suara. Pasangan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (Matahati) menyusul dengan 12,13 persen suara.
Reaksi Herman Deru dan Pendukungnya
Herman Deru mengapresiasi dukungan besar yang ia terima dari masyarakat Sumsel. Namun, ia mengingatkan tim pemenangan untuk tetap rendah hati dan menunggu hasil resmi dari KPU.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga situasi kondusif di Sumsel demi kelancaran proses demokrasi. Semua pihak diimbau menerima hasil Pilkada dengan lapang dada demi Sumsel yang lebih maju.
Advertisement
Dukungan Parpol dan Koalisi Politik
Herman Deru-Cik Ujang didukung oleh enam partai besar seperti Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS. Dukungan solid ini menjadi salah satu faktor penentu kemenangan mereka.
Pasangan Eddy-Riezky hanya mendapat dukungan PDI Perjuangan, sementara Mawardi-Anita didukung mayoritas partai Koalisi Indonesia Maju. Perbedaan dukungan politik ini memengaruhi hasil akhir di lapangan.
Apa Langkah Selanjutnya?
Hasil quick count akan diverifikasi melalui penghitungan manual oleh KPU dalam beberapa hari ke depan. KPU memastikan proses berjalan transparan demi kepercayaan publik.
Sementara itu, masyarakat Sumsel diminta tetap bersabar dan mengikuti perkembangan melalui kanal resmi. Kondusivitas wilayah menjadi prioritas utama hingga hasil resmi diumumkan.
Advertisement
Q: Apa itu quick count dalam Pilkada?
A: Quick count adalah metode penghitungan cepat suara dari sampel TPS yang dipilih secara acak untuk memberikan gambaran hasil sementara.
Q: Apakah hasil quick count bersifat final?
A: Tidak, hasil quick count hanya bersifat sementara. Hasil resmi diumumkan setelah penghitungan manual oleh KPU.
Advertisement
Q: Siapa pasangan calon yang kalah di Pilkada Sumsel 2024?
A: Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia dan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati kalah dari Herman Deru-Cik Ujang berdasarkan quick count.
Q: Mengapa Herman Deru bisa menang telak?
A: Keunggulan Herman Deru dipengaruhi oleh dukungan mayoritas partai besar dan rekam jejak yang positif selama menjabat.
Advertisement