Harga Saham ADRO Anjlok 24,80% Imbas Masuk Masa Ex Date Dividen

Pada sesi pertama perdagangan, Kamis, 28 November 2024, harga saham ADRO berada di level tertinggi Rp 2.760 dan level terendah Rp 2.760 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Nov 2024, 13:48 WIB
Harga saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) anjlok pada sesi pertama perdagangan saham Kamis (28/11/2024). Harga saham ADRO turun lebih dari 20 persen. (Foto: laman PT Adaro Energy Indonesia Tbk/ADRO)

Liputan6.com, Jakarta - Harga saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) anjlok pada sesi pertama perdagangan saham Kamis (28/11/2024). Harga saham ADRO turun lebih dari 20 persen.

Mengutip data RTI, harga saham ADRO merosot 24,80 persen ke posisi Rp 2.760 per saham. Harga saham ADRO dibuka turun Rp 910 ke posisi Rp 2.760 per saham. Pada sesi pertama perdagangan, harga saham ADRO berada di level tertinggi Rp 2.760 dan level terendah Rp 2.760 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.699 kali dengan volume perdagangan 173.237 saham. Nilai transaksi Rp 47,8 miliar.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga bergerak di zona merah selama sesi pertama. IHSG merosot 0,49 persen ke posisi 7.210,46. IHSG dibuka naik tipis ke posisi 7.246,28. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.249,69 dan level terendah 7.202,16. Sebanyak 318 saham melemah dan 226 saham menguat. 239 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 645.355 kali dengan volume perdagangan 15,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.858.

Penyebab Harga Saham ADRO Turun

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi saham ADRO didorong ex date dividen ADRO. Adapun ex dividen ADRO di pasar regular dan pasar negosiasi pada 28 November 2024 dan ex dividen di pasar tunai pada 2 Desember 2024.

“Ex date dividen. Sulit kalau menilai wajar atau tidak (koreksi harga saham ADRO-red) karena exdate biasanya harga saham akan cenderung price in dengan nilai dividennya,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, harga saham ADRO tersebut menyesuaikan dengan besaran dividen. “Hal ini juga pernah dialami oleh PTBA,” tutur dia.

Seiring koreksi harga saham ADRO itu, Herditya mengatakan agar pelaku pasar wait and see dahulu. “Nampaknya masih rawan koreksi,” ujar dia.

Hal senada dikatakan pengamat pasar modal Desmond Wira. Ia menuturkan, koreksi harga saham ADRO didorong ex date dividen. Adapun ex date dividen merupakan hari saat investor sudah tidak mendapatkan haknya.

"Aksi korporasi spin off AADI dari ADRO membuat ADRO punya dana kas besar senilai Rp 41 triliun dibagikan sebagai dividen pada pemegang saham. Dividen per saham Rp 1.360 per lembar. Biasanya setelah hari cum date dividen atau ex dividen harga saham turun senilai dividen,” ujar Desmond.

 


Jadwal Dividen

Ilustrasi PT Adaro Energy Tbk (Foto: Dok PT Adaro Energy Tbk)

Berikut jadwal pembagian dividen:

Tanggal efektif pada 18 November 2024

Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 26 November 2024

Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 28 November 2024

Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 29 November 2024

Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 2 Desember 2024

Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 29 November 2024 pukul 16.00

Tanggal pembayaran dividen pada 6 Desember 2024

Adapun pertimbangan pembagian dividen itu mengacu pada data keuangan per 31 Desember 2023 yakni:

-Laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD 1,64 miliar

-Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 5,15 miliar

-Total ekuitas sebesar USD 7,40 miliar


Adaro Energy Ganti Nama Jadi Alamtri Resources Indonesia

RUPST PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), Rabu (15/5/2024). (Foto: Liputan6.com/Pipit IR)

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) merestui dua agenda rapat pada hari ini, Senin 18 November 2024. Agenda pertama yang disetujui, yakni pembagian dividen tambahan senilai USD 2,63 miliar.

"RUPSLB menyetujui tambahan dividen final tunai sebesar-besarnya sampai dengan USD 2.629.396 ribu," mengutip hasil RUPSLB PT Adaro Energy Indonesia Tbk, Senin (18/11/2024).

Pada agenda selanjutnya, RUPSLB menyetujui perubahan nama PT Adaro EnergyIndonesia Tbk menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk.

Perubahan nama ini merupakan salah satu langkah Perseroan untuk memperkenalkan identitas baru yang lebih mencerminkan nilai dan visi jangka panjang.

Perseroan berkomitmen untuk sepenuhnya mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, termasuk upaya mencapai net-zero emissions pada tahun 2060 atau lebih awal dengan melalui berbagai langkah.


Fokus Hilirisasi

Setelah pemisahan pilar bisnis pertambangan batu bara termal dan beberapa bisnis pendukungnya melalui pelaksanaan PUPS, Perseroan akan menjadi entitas induk dengan fokus pada bisnis hilirisasi mineral serta energi terbarukan yang akan mendukung transisi energi dan ekonomi hijau Indonesia.

Pada perdagangan hari ini, saham ADRO terpantau berada di zona merah. Hingga perdagangan sesi I, ADRO turun 3,57 persen ke posisi 3.780. ADRO dibuka pada posisi 3.920 dan bergerak pada rentang 3.720-3.920.

Frekuensi perdagangan saham ADRO tercatat sebanyak 25.168 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 140,05 juta lembar senilai Rp 529,90 miliar. Dalam sepekan, ADRO naik 0,80 persen dan naik sekitar 57,98 persen sejak awal tahun (year to date/YTD).

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya