Liputan6.com, Lampung - Seorang penambang pasir di Sungai Way Seputih Kampung, Kecamatan Way Seputih, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, dinyatakan hilang tenggelam usai memperbaiki peralatan tambang pasir di dasar sungai tersebut. Identitas korban tenggelam bernama Sunaryo (43). Ia dilaporkan hilang tenggelam ketika bekerja menambang pasir di sungai setempat, pada Senin (25/11/2024) sekira pukul 17.00 WIB.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung, Deden Ridwansah mengonfirmasi peristiwa seorang penambang pasir hilang diduga tenggelam di Sungai Way Seputih Kampung. "Iya benar, korban yang diketahui bernama Sunaryo (43) dilaporkan hilang setelah korban tidak muncul ke permukaan ketika sedang memperbaiki peralatan tambang pasirnya di dasar sungai," kata Deden, Kamis (28/11/2024).
Advertisement
Menurut keterangan saksi, dijelaskan dia, saat itu korban mencoba memperbaiki peralatan penambang pasirnya yang sedang bermasalah. "Saat korban sedang mencoba memperbaiki dan menyelam tiba-tiba terjadi longsoran pasir sehingga korban diduga tertimbun. Warga dan masyarakat sudah berupaya mencari korban disekitaran sungai dilokasi korban menyelam tetapi korban belum ditemukan," ungkapnya.
Dia menerangkan, aparat pekon (Desa) setempat baru melapor ke Basarnas untuk meminta pertolongan, pada Selasa (26/11/2024) sekira pukul 09.55 WIB. "Mendapat informasi itu, kami langsung mengerahkan satu tim rescue dilengkapi dengan peralatan pertolongan di air dan peralatan selam untuk menuju lokasi kejadian. Tim tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 12.45 WIB dan langsung berkoordinasi dengan tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Lampung Tengah, Polsek Rumbia, Koramil Rumbia dan stakeholder terkait," ungkapnya.
Bahkan, kata dia, tim SAR Gabungan pun menggunakan alat deteksi bawah air atau Aqua Eyes untuk mencari keberadaan korban. "Namun demikian, tanda-tanda keberadan korban masih belum terlihat. Kemudian, dilakukan penyelaman di lokasi diduga korban tenggelam namun hingga Rabu malam tanda- tanda keberadaan korban belum juga terlihat," terangnya.
Saat ini, Tim SAR Gabungan masih berupaya mencari kendaraan korban yang diduga tenggelam tertimbun pasir di dasar sungai setempat. Pencarian dimulai pada Kamis pagi (28/11/2024) sekira pukul 08.00 WIB.