KAI Bakal Hadirkan Satu Rangkaian Kereta Wisata Jakarta-Jogja saat Libur Nataru

Direktur Utama KAI Wisata, Hendy Helmi menuturkan, KA Wisata biasanya masuk sebagai tambahan di perjalanan reguler.

oleh Arief Rahman H diperbarui 28 Nov 2024, 16:45 WIB
PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) akan merilis satu rangkaian kereta wisata pasa musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). (dok. Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) akan merilis satu rangkaian kereta wisata pasa musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Satu rangkaian KA Wisata itu akan melayani perjalanan Jakarta-Yogyakarta PP.

Direktur Utama KAI Wisata, Hendy Helmi menuturkan, KA Wisata biasanya masuk sebagai tambahan di perjalanan reguler. Namun, pada momen Nataru nanti, akan ada satu rangkaian khusus yang hanya diisi oleh KA Imperial dan KA Priority.

"Kalau selama ini kita nempel di kereta api regular. Ini sekarang kita akan gunakan KA sendiri khusus. Jadi kereta api priority dan imperial digabung menjadi satu untuk perjalanan Jakarta-Jogja," kata Hendy di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Hal itu akan jadi salah satu uji coba KA Wisata khusus. Rencananya, kereta api itu akan beroperasi pada periode Nataru 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2024. Namun, Hendy masih menunggu jadwal resmi dari PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Kemudian, ada perbedaan lainnya. Biasanya KA Wisata dipesan untuk perjalanan grup, namun pada periode Nataru akan dijual untuk individu. "Individu, itu dijual seperti umum," ucapnya.

Hendy juga belum mengungkap besaran harga yang perlu dikeluarkan oleh penumpang KA Wisata khusus ini. Namun, dia memastikan seluruh layanannya bisa dinikmati tanpa ada biaya tambahan lagi.

"Ini lagi kita susun harganya, tapi yang pasti layanannya berbeda dengan KA reguler biasa. Terkait dengan makanan, fasilitas dan lain-lain kita free. Jadi semua orang yang menggunakan KA itu dapat layanan semuanya tanpa bayar," jelasnya.

 


Dining on Train

Suasana gerbong kereta retro yang disulap menjadi Dining on Train. (dok. Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Sebelumnya, interior gerbong kereta berwarna merah marun bertuliskan retro di badan luar terasa berbeda. Pada masing-masing jendela besar, sepasang arm chair berwarna biru safir dengan punggung tinggi dan bangku yang empuk diletakkan berhadapan di antara meja bertaplak putih. Itulah gambaran dari Dining On Train, layanan terbaru yang akan segera dioperasikan KAI Wisata.

"Mungkin dalam bulan-bulan depan," ucap Direktur Utama PT KAI Wisata Hendy Helmy ditemui di sela perayaan Momen 15timewa di Kereta Luar Biasa rute Gambir-Sukabumi, Rabu, 11 September 2024.

Saat ini, kata Hendy, pihaknya masih mencari relasi kereta yang tepat untuk dipasangkan dengan kereta Dining on Train secara permanen. 

"Karena memang sekarang kereta ini kan lagi cukup bagus nih ya, jadi perangkainya ini rata-rata sudah penuh semua," ungkapnya.


KA Eksekutif

Para penumpang kereta wisata bersiap menaiki kereta. (dok. KAI Wisata)

Tak semua perangkai masuk perhitungan. Menurut Hendy, pihaknya hanya akan merangkaikan gerbong itu dengan kereta eksekutif saja dengan pertimbangan kesetaraan. 

"Kalau dengan kereta ekonomi kan enggak pas juga ya," ia menambahkan. 

Uji coba layanan beberapa kali sudah dilakukan, termasuk mengantarkan para delegasi ASEAN Railway CEOs’ Conference yang baru saja tuntas di Bandung. Sejauh ini, respons penumpang cukup positif karena mereka mendapatkan pengalaman naik kereta yang unik dan berbeda.

Dengan layanan tersebut, pihaknya menargetkan dua kalangan utama, yakni para pebisnis maupun pasangan yang ingin memiliki waktu berkualitas. Mereka akan diajak menikmati makanan secara fine dining yang disiapkan khusus sambil sesekali menikmati pemandangan.

 


Bidik Cuan dari Bisnis Iklan

Interior Kereta Wisata Jawa yang bisa dicarter. (dok. KAI Wisata)

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus mengembangkan lini pendapatan non-farebox, salah satunya melalui bisnis periklanan di moda transportasi LRT Jabodebek.

Fasilitas ini ditargetkan menjadi sarana strategis bagi merek-merek ternama untuk memperluas jangkauan pemasaran, mengingat tingginya jumlah pengguna LRT yang terus meningkat.

Bisnis periklanan ini dikelola oleh PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata). Direktur Utama KAI Wisata, Hendy Helmi, menjelaskan bahwa seluruh fasilitas LRT Jabodebek, mulai dari stasiun hingga rangkaian kereta, dapat dimanfaatkan sebagai media periklanan.

“Iklan dapat ditempatkan di dinding stasiun, dalam rangkaian kereta, hingga lantai,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Peluang Strategis Beriklan

Hendy menambahkan, peningkatan jumlah pengguna LRT Jabodebek menjadi peluang besar untuk menyediakan solusi pemasaran yang efektif.

“Pertumbuhan penumpang harian membuka kesempatan bagi kami untuk menawarkan platform iklan yang menarik bagi merek yang ingin memperkuat kehadiran mereka di pasar,” jelasnya.

 

 


Tren Pengguna LRT Jabodebek

Rangkaian kereta LRT Jabodebek saat melintas di kawasan Pancoran, Jakarta, Selasa (26/11/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut VP PMO Risk Management, Finance and Legal Divisi LRT Jabodebek, Ana Diana, sejak diresmikan pada Agustus 2023, jumlah pengguna LRT terus meningkat.

Hingga akhir 2024, tercatat 18.561.094 penumpang telah menggunakan moda transportasi berbasis rel ini.

Rata-rata pengguna harian pada November 2024 mencapai 83.536 orang di hari kerja dan 35.485 orang di akhir pekan.

“Data ini menunjukkan potensi besar bagi merek untuk menjangkau audiens mereka secara lebih strategis melalui media periklanan di LRT Jabodebek,” tambah Ana.

 

Infografis LRT Jabodebek (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya