Warga Kolong Jembatan di 3 Daerah Ini Bakal Direlokasi ke Rusun pada 30 November 2024

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akan memulai program relokasi warga yang tinggal di kolong jembatan ke rumah susun (rusun) pada Sabtu, 30 November 2024.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 28 Nov 2024, 17:45 WIB
Suasana Rusun Pasar Rumput di Manggarai, Jakarta, (27/10/2020). Perumda Pasar Jaya bersama Pemprov DKI masih menggodok alokasi penerima manfaat Rusun Pasar Rumput, termasuk konsep kepemilikan apakah menjadi rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) atau milik (Rusunami). (Liputa6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akan memulai program relokasi warga yang tinggal di kolong jembatan ke rumah susun (rusun) pada Sabtu, 30 November 2024.

Program relokasi warga kolong jembatan ini akan dimulai untuk 232 kepala keluarga (KK) di tiga kelurahan/kecamatan di tiga kota administrasi, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.

Selain mendapat tempat tinggal baru, Maruarar atau Ara mengatakan, mereka-mereka yang nantinya dipindahkan juga akan diberi fasilitas dan pelatihan kerja agar bisa hidup mandiri.

"Kita kan akan mulai hari Sabtu ini memindahkan saudara kita yang ada di bawah jembatan ke rumah susun. Tapi juga diberikan perhatian sosial, tapi juga diberikan latihan. Mereka harus sampai bisa punya penghasilan, punya kerja," ujarnya di Rusun Pasar Rumput, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

"Misalnya, dilatih motong rambut. Bangun dari sini (rusun tempatnya tinggal), mereka ada tempat kerja di dekat tempat mereka tinggal," dia menambahkan.

Namun, Ara tak ingin program pemindahan warga kolong jembatan ini turut dimanfaatkan oleh pihak ketiga. Dia tidak mau kebijakan yang dibuatnya justru memancing warga-warga dari luar Jakarta untuk pindah ke rusun tersebut.

"Misalnya dengan ada program ini, jangan nanti ada urbanisasi berbondong-bondong orang masuk ke Jakarta, karena di Jakarta ini ada program dari bawah jembatan ke rumah susun kan gitu. Jadi kita mesti jaga dari semua lini," tegasnya.

Adapun mengutip data milik Kementerian PKP, tahap awal pemindahan ini menyasar warga kolong jembatan dari tiga kelurahan/kecamatan di DKI Jakarta. Mulai dari kolong Jembatan Tomang di Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

 


Masyarakat di Kolong Tol Jalan

Suasana Rusun Pasar Rumput di Manggarai, Jakarta, (27/10/2020). Perumda Pasar Jaya bersama Pemprov DKI masih menggodok alokasi penerima manfaat Rusun Pasar Rumput, termasuk konsep kepemilikan apakah menjadi rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) atau milik (Rusunami). (Liputa6.com/Immanuel Antonius)

Lalu, masyarakat di kolong Tol Jalan Inspeksi Kanal Barat di Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Serta warga yang menetap di Flyover Basuki Rahmat, Kelurahan Bali Mester, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Para penghuni kolong Tol Jalan Inspeksi Kanal Barat menerima alokasi terbanyak, untuk 139 KK. Mereka nantinya akan disebar untuk menghuni rusun yang berlokasi di Rawa Biaya, Daan Mogot Blok, Daan Mogot Tower, Tegal Alur, PIK I Pulo Gadung.

Sementara warga kolong Jembatan Tomang yang terdiri dari 92 KK akan ditempatkan di Rusun KS Tubun, Jati Rawasari, Karang Anyar, Tongkoi, dan Cibesel. Di sisi lain, hanya ada satu KK dari Flyover Basuki Rahmat yang nantinya akan dipindah ke Rusun Jatinegara Barat.

 


Maruarar Bakal Beri Ratusan Kunci Rusun Pasar Rumput pada Kamis, 28 November 2024

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Rusun Pasar Rumput, Jakarta pada Minggu (27/10/2024). (Tangkapan layar)

Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait berencana menyerahkan ratusan kunci unit hunian di rumah susun, alias Rusun Pasar Rumput kepada kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

Proses penyerahan kunci itu akan dilaksanakan bersama dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Soaial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi pada Kamis, 28 November 2024.

"Besok pagi, jam 10 pagi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Sosial, PJ Gubernur Jakarta, kita rencananya akan menyerahkan kunci di rumah susun pasar rumput ya. Ada ratusan yang kita serahkan," ujar Ara di sela kunjungan kerja di Samesta Mahata Margonda, Depok, Rabu (27/11/2024).

Adapun pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah menurunkan tarif sewa Rusun Pasar Rumput, dari sebelumnya berkisar Rp 3,5 juta per bulan menjadi Rp 1,1-2,25 juta per bulan. 

Pemangkasan harga sewa unit dimaksudkan untuk bisa menggapai konsumen masyarakat dengan kemampuan ekonomi terbatas. Selain juga untuk para aparatur sipil negara (ASN), guru dan TNI/Polri dengan pangkat atau golongan rendah, serta pekerja generasi milenial yang belum memiliki rumah. 

Untuk diketahui, hunian vertikal di dekat Stasiun Manggarai ini memiliki 1.984 unit yang tersebar di tiga tower hunian. Dilengkapi fasilitas seperti ruang keluarga, dua kamar tidur, dapur, kamar mandi, balkon, dan pendingin ruangan (AC).

Rusun Pasar Rumput juga ditunjang oleh daya listrik 1.300 watt, saluran air PDAM, dan keramik kamar mandi roman. Di luar unit hunian, tersedia juga fasilitas pendukung. Meliputi pasar tradisional, sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), balai warga, minimarket, food court, ATM center, perpustakaan, dan masjid.

 


Harga Sewa Rusun Pasar Rumput Kemahalan, Menteri Ara: Harusnya Rp 1,25 Juta

(Foto:Dok.Kemendagri RI)

Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menargetkan harga rumah-rumah yang dibangun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBRK) dan masyarakat kurang mampu bisa diturunkan.

Untuk itu, pria yang akrab disapa Ara ini siap mendengar berbagai masukan berharap dukungan dari berbagai mitra kerja di bidang perumahan untuk mendukung program pembangunan 3 juta rumah, yang jadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

"Saya targetkan rumah untuk rakyat bisa diturunkan. Saya siap mendengar masukan dari mitra perumahan, ayo gotong royong bangun rumah rakyat," ujar Ara di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, dikutip Selasa (29/10/2024).

Sebagai perbandingan, dia mengacu pada harga sewa di rumah susun alias Pasar Rumput, Jakarta. Dalam kunjungannya beberapa waktu lalu, ia menilai harga sewa Rp 3,5 juta per bulan yang ditawarkan terlalu tinggi untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Setelah menghitung kebutuhan operasional Rusun Pasar Rumput sebesar Rp 18 miliar per tahun, Ara menganggap harga sewa ideal sekitar Rp 1,25 juta per bulan.

"Bayangkan di Pasar Rumput, (unit) bersih, AC, 2 kamar, kalau dikasih Rp 1,25 juta buat rakyat kecil senang enggak? Dikasih buat ASN senang enggak," kata Ara.

 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya