Prabowo Resmi Naikkan Gaji Guru Mulai 2025, Ini Besarannya

Prabowo menyatakan bahwa guru ASN akan mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar satu kali gaji pokok. Sementara guru non ASN nilai tunjangan profesinya ditingkatkan menjadi Rp2 juta.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Nov 2024, 17:41 WIB
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih di Istana, Jakarta, Rabu (23/10/2024). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji guru berstatus aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN mulai tahun 2025. Adapun guru ASN mendapat peningkatan kesejahteraan 1 kali gaji pokok, sedangkan guru non ASN mendapat kenaikan tunjanhan profesi Rp2 juta.

"Kita telah meningkatkan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan guru yang berstatus ASN dan PPPK serta guru-guru non ASN," kata Prabowo saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).

"Guru ASN mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok. Guru-guru non ASN nilai tunjangan profesinya ditingkatkan menjadi Rp2 juta," sambungnya.

Dia menyampaikan anggaran kesejahteraan guru ASN dan non ASN naik menjadi Rp81,6 triliun pada tahun 2025. Selain gaji, Prabowo juga melaksanakan program profesi guru (PPG) untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas para guru Indonesia.

"Masih terkait dengan komitmen kami pemerintah Anda untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru, pada tahun 2025 akan dilaksanakan PPG untuk 806.486 guru ASN dan non ASN yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 dan S1," jelas Prabowo.

 


Gaji Guru Non-ASN Naik Rp2 Juta

Sejumlah guru, mahasiswa dan siswa-siswi mengikuti Upacara Peringatan HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional 2019 di Kemendikbud, Jakarta, Senin (25/11/2019). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul menjelaskan guru non ASN yang mendapatkan kenaikan gaji Rp2 juta yakni, mereka yang telah memiliki sertfikasi. Tambahan gaji Rp2 juta tersebut di luar gaji dari sekolah asalnya.

"Jadi dia sudah punya gaji di sekolah asalnya yang gaji itu bervariasi menurut kemampuan sekolah. Tapi dengan dia sertifikasi maka dia akan dapat tunjangan sertifikasi Rp 2 juta itu," jelas Mu'ti di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Dia memastikan kenaikan gaji ini berlaku untuk guru sekolah swasta maupun negeri. Adapun nominal kenaikan gaji guru ASN tergantung gaji pokok yang diterimanya.

"Jadi kalau guru ASN hanya malah gaji pokok saja. Sesuai engan gapok dia. Satu kali gaji pokok. Yang gaji pokok itu tentu berbeda sesuai dengan kepangkatan dan sebagainya," tutur Mu'ti.

Infografis Sejarah Hari Guru Nasional. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya