Kolaborasi Artist Inc. Hadirkan Bukti Kehebatan Gen Z

Liputan6.com, Jakarta Hidup di era digital yang serba praktis, Gen Z dikenal sebagai generasi yang tumbuh bersama teknologi. Mereka disebut sebagai digital native sejati, yang secara alami mampu memanfaatkan digitalisasi untuk berbagai keperluan, mulai dari berkomunikasi hingga bekerja.

Namun, tak jarang mereka mendapat stigma negatif. Label seperti “malas,” “cuek,” atau “sok-ngartis” kerap disematkan oleh generasi sebelumnya. Stigma ini muncul akibat perbedaan cara pandang terhadap dunia, gaya hidup, dan prioritas.

Sebaliknya, Gen Z justru membawa pendekatan baru dalam menjalani kehidupan. Dalam dunia kerja, mereka mengutamakan efektivitas dan inovasi, menggunakan teknologi untuk menyelesaikan pekerjaan secara efisien.

Mereka juga menolak budaya kerja berlebihan yang sering dianggap sebagai standar kesuksesan. Menurut seorang sosiolog, “Gen Z bukan malas, mereka hanya menolak cara-cara lama yang sudah tidak relevan.”

Sikap “cuek” yang sering dikritik sebenarnya menunjukkan keberanian Gen Z dalam memprioritaskan kesehatan mental dan menolak tekanan sosial yang dianggap tidak perlu. Begitu pula dengan kesan “sok-ngartis” yang muncul dari aktivitas mereka di media sosial, yang sebenarnya adalah upaya untuk mengekspresikan diri dan membangun identitas di dunia digital.