Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Wahyu Dinata bersuara soal klaim dari dua pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 yaitu Ridwan Kamil-Suswono dan nomor urut 3 yakni Pramono Anung-Rano Karno saling klaim soal Pilgub Jakarta berjalan satu dan dua putaran.
Menurut Wahyu, saat ini belum bisa ditentukan satu atau dua putaran, sebab hasil resmi dari KPU harus menunggu rekapitulasi berjenjang.
Advertisement
"Ya kami juga monitor di media sebenarnya ya, setiap paslon itu pasti di kata akhirnya menunggu rekapitulasi akhir dari KPU. Jadi walaupun ada yang mengklaim, ada yang menyatakan satu putaran, dua putaran, mereka tetap menunggu hasil resmi dari KPU," kata Wahyu di Kantor KPU DKI Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Terkait adanya hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei, Wahyu mewanti hasil resmi hanya yang dikeluarkan oleh KPU. Maka dari itu, jika ada yang sudah menyampaikan maka hal itu menjadi hak masing-masing dan KPU tidak terlibat di dalamnya.
“Mengenai hasil yang sudah diumumkan oleh pasangan calon tertentu, menurut kami itu hak pasangan calon ya, untuk menyampaikan informasi-informasi yang mereka punya, tapi kami tetap berpegang bahwa hasil resmi itu hanya yang dikeluarkan oleh KPU,” jelas Wahyu.
“Jadi kalaupun nanti ada pasangan calon satu, dua, dan tiga, mempunyai versi mereka masing-masing, tentu saja versi yang valid itu adalah versi dari KPU. Maka harap besabar ya,” imbuh dia menandasi.
Klaim Menang
Sebagai informasi, paslon nomor urut 3 yakni Pramono-Rano meyakini Pilgub Jakarta 2024 hanya akan berjalan 1 putaran. Keyakinan itu diperoleh dari hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menempatkan posisinya di urutan pertama dengan elektabilitas mencapai 50 persen plus 1.
Sedangkan paslon nomor urut 1 yakni Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) masih optimis Pilgub Jakarta 2024 berjalan dua putaran. Optimisme itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina Tim Pemenangan RIDO, Sufmi Dasco Ahmad berdasarkan hasil perhitungan tim internal.
"Ya jadi kalau Pilkada Jakarta kami juga sedang menunggu perhitungan real count dari KPU walaupun kemudian di internal sudah diumumkan oleh ketua tim dari paslon RIDO, Pak Ariza Patria sudah mengumumkan bahwa untuk perhitungan internal yang dihitung itu kemungkinan besar akan terjadi dua putaran," kata Dasco.
Advertisement