Liputan6.com, Jakarta Dunia hiburan Indonesia kembali berduka. Artis senior Siti Rahayu Effendi, yang terkenal berkat perannya dalam serial legendaris JENDELA RUMAH KITA, telah berpulang pada Kamis, 28 November 2024, pada usia 82 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam, terutama bagi keluarga, termasuk putranya, aktor dan politisi Dede Yusuf.
Rahayu Effendi menghembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan berbagai penyakit, termasuk serangan jantung yang dideritanya sejak awal Oktober 2024. Selama hampir dua bulan, almarhumah dirawat intensif di ruang ICU tanpa bisa dijenguk oleh keluarga. Meskipun sempat menunjukkan tanda-tanda pemulihan, kondisi fisiknya yang semakin menurun akhirnya tidak mampu melawan takdir.
Advertisement
Dede Yusuf menyatakan bahwa ibunya adalah sosok yang kuat dan penuh semangat. Bahkan di penghujung hidupnya, beliau masih berusaha berkomunikasi dengan keluarga melalui panggilan video. Sayangnya, usia yang lanjut dan kerusakan organ vital membawa perjuangan hidupnya pada akhirnya.
1. Kronologi Serangan Jantung yang Menimpa Rahayu Effendi
Pada tanggal 1 Oktober 2024, Rahayu Effendi mengalami serangan jantung yang tiba-tiba, memaksanya untuk segera dilarikan ke rumah sakit. Menurut informasi dari Dede Yusuf, ibunya, Rahayu langsung mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU. Dalam situasi yang penuh tantangan ini, keluarga memutuskan untuk menjaga privasi dan tidak menyebarluaskan berita mengenai kondisi Rahayu demi kelancaran proses pemulihan.
Selama masa perawatan, keluarga harus bersabar dan mengurangi frekuensi kunjungan ke rumah sakit. Hal ini dilakukan untuk memberikan ruang bagi dokter dalam memantau perkembangan kesehatan Rahayu secara optimal. Meskipun demikian, faktor usia menjadi salah satu tantangan signifikan yang dihadapi dalam proses penyembuhan ini. Tim medis terus berupaya memberikan perawatan terbaik untuk mendukung pemulihan Rahayu.
Advertisement
2. Perawatan Intensif Selama 60 Hari di ICU
Rahayu Effendi menjalani hampir dua bulan di unit perawatan intensif (ICU) akibat komplikasi yang disebabkan oleh serangan jantung. Selama waktu yang penuh tantangan ini, keluarga hanya dapat memberikan dukungan emosional dari jarak jauh. Dede, salah satu anggota keluarga, menyampaikan bahwa kondisi ibunya sempat menunjukkan sedikit perbaikan, namun sayangnya kembali memburuk.
Dalam situasi kritis ini, Dede dan keluarga menyadari bahwa usia Rahayu yang sudah mencapai 82 tahun menjadi salah satu tantangan terbesar. Meskipun demikian, semangat hidup Rahayu tetap tinggi, memberikan harapan bagi keluarganya untuk terus percaya akan kemungkinan keajaiban.
3. Kondisi Kesehatan yang Semakin Memburuk
Meski sempat stabil, kondisi kesehatan Rahayu kembali memburuk setelah sebulan dirawat. Kerusakan organ-organ vitalnya mulai terlihat, membuat tim medis harus berjuang lebih keras untuk menstabilkan tubuhnya. Dede Yusuf menyebut bahwa ini merupakan dampak alami dari usia lanjut yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk pulih.
Advertisement
4. Panggilan Video Terakhir dengan Keluarga
Seminggu sebelum kepergiannya, Rahayu Effendi masih menyempatkan diri untuk melakukan panggilan video dengan keluarganya. Momen berharga ini menjadi salah satu kenangan yang tak terlupakan bagi Dede dan anggota keluarga lainnya. Saat melihat kondisi ibunya yang semakin menurun, Dede mulai menyadari bahwa ini mungkin adalah saat-saat terakhir mereka bersama.
5. Rahayu Effendi, Sosok yang Kuat dan Penuh Semangat
Menurut Dede, ibunya adalah seorang pejuang sejati. Selain melawan serangan jantung, Rahayu juga pernah menghadapi berbagai penyakit serius, termasuk kanker dan tumor. Meski demikian, semangat hidupnya tetap tinggi hingga akhir hayatnya.
Advertisement
6. Kepergian Rahayu Effendi
Setelah berjuang melawan penyakit selama dua bulan, Rahayu Effendi akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis pagi, 28 November 2024. Almarhumah meninggalkan lima orang anak yang kini mengenangnya sebagai sosok ibu yang penuh cinta dan ketegaran.
7. Kenangan tentang Rahayu Effendi di Dunia Hiburan Indonesia
Rahayu Effendi adalah salah satu artis senior yang dikenal luas melalui perannya di serial Jendela Rumah Kita. Namanya dikenang sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah televisi Indonesia, yang karya-karyanya masih lekat di hati para penggemar.
Advertisement