Liputan6.com, Jakarta - Para personel NewJeans, Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein, secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan kontrak eksklusif dengan agensi mereka, ADOR, yang merupakan anak perusahaan dari HYBE.
Kabar itu diumumkan dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Seoul, Kamis, 28 November 2024. Namun ada satu hal yang disorot warganet dalam jumpa pers tersebut, yaitu Danielle NewJeans. Dilansir dari Koreaboo Kamis, Danielle ternyata menghadiri event Celine di Korea, beberapa jam sebelum pengumuman pemutusan kontrak.
Advertisement
Danielle yang merupakan salah satu brand ambassador Celine terlihat menebar senyum dan tampil ceria di acara brand fesyen tersebut. Ia tampil elegan dan modis dengan mengenakan tank top putih, jaket cokelat, dan rok tartan dengan warna dasar hijau tua. Ia melengkapi penampilannya dengan sepatu bot hitam setinggi lutut sambil menenteng tote bag berwarna senada. Rambutnya panjangnya ditata model ikal dan dibiarkan tergerai.
Foto-foto Danielle di acara itu banyak dibagikan fans di media sosial. Warganet pun menganggap itu sebagai hal yang luar biasa karena menghadiri acara lain sebelum mengumumkan hengkang dari HYBE. Dari penampilan yang begitu modis dan ceria di acara Celine, wajah Danielle terlihat lelah, ekspresi wajahnya datar dan hanya tersenyum sebentar ketika menyapa beberapa wartawan yang hadir dalam jumpa pers bersama empat personel NewJeans lainnya.
Rambutnya panjangnya masih dibiarkan tergerai tapi terlihat mulai lurus kembali. Ia masih mengenakan rok tartan tapi mengganti jaket cokelatnya dengan blazer putih.
Dalam beberapa kesempatan, wanita 19 tahun ini juga pernah menghadiri acara Celine dan Yves Saint Laurent menjelang siaran langsung di Youtube mengenai perselisihan NewJeans dengan HYBE yang sudah berlangsung sejak awal tahun ini.
Konflik NewJeans dan HYBE-ADOR
Konflik NewJeans dan HYBE dipicu oleh konflik internal antara eksekutif HYBE dan Min Hee-jin, mantan CEO ADOR sekaligus sosok di balik konsep kreatif grup yang dikenal sebagai salah satu girl group terpopuler saat ini.
Kelima anggota menyampaikan keinginan mereka untuk melanjutkan perjalanan musik secara independen bersama Min Hee-jin. Danielle, sebagai salah satu vokalis utama grup, menegaskan komitmen mereka untuk tetap menghasilkan karya musik yang bermakna bagi para penggemar setia mereka, yang dikenal dengan nama "Bunnies".
"Kami ingin terus merilis musik baru dan bertemu dengan penggemar di seluruh dunia," ujarnya, mengutip kanal Showbiz Liputan6.com, Kamis. Namun, mereka juga mengungkapkan kekhawatiran terkait kemungkinan kehilangan hak atas nama "NewJeans" akibat pemutusan kontrak dengan ADOR.
Perselisihan yang melibatkan HYBE dan Min Hee-jin ini telah menjadi perbincangan hangat di kalangan publik Korea Selatan. Min Hee-jin, yang sebelumnya dikenal sebagai arsitek kreatif di balik kesuksesan NewJeans, telah mengundurkan diri dari posisinya di ADOR dan berencana mengambil langkah hukum terhadap HYBE.
Tuduhan dan pernyataan dari kedua belah pihak pun telah menghiasi berbagai pemberitaan media, menunjukkan kompleksitas konflik di balik layar industri K-pop yang sering kali terlihat glamor dari luar.
Advertisement
Usaha Pertahankan Nama NewJeans
Meskipun kontrak mereka dengan ADOR telah berakhir, para anggota NewJeans menegaskan komitmen mereka untuk terus berkarya demi para penggemar. Mereka juga menyatakan keinginan untuk mempertahankan nama "NewJeans", meski hal ini mungkin akan membutuhkan proses hukum lebih lanjut.
"Kami berjanji untuk tetap bersama dan menciptakan lebih banyak kenangan indah untuk semua Bunnies," kata Minji, leader grup, menutup konferensi dengan nada optimis. Kabar ini mengingatkan banyak orang bahwa di balik kesuksesan gemerlap dunia K-pop, terdapat dinamika dan perjuangan yang sering kali tidak terlihat oleh mata publik.
Keputusan para anggota NewJeans untuk melangkah bersama secara independen menjadi bukti keberanian mereka dalam memperjuangkan visi artistik dan kesetiaan terhadap penggemar. Kini, banyak pihak yang menantikan babak baru perjalanan karier mereka.
Sebelumnya, kasus dugaan bullying alias perundungan terhadap Hanni, anggota girl group NewJeans, telah resmi ditutup oleh pemerintah Korea Selatan pada Rabu, 15 November 2024. Keputusan ini diambil setelah otoritas memutuskan bahwa Hanni NewJeans tidak termasuk dalam kategori pegawai, berdasarkan Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan. Hal itu membuat Hanni NewJeans tidak berhak atas perlindungan dari pelecehan atau perundungan di tempat kerja yang diatur dalam undang-undang tersebut.
Kasus Perundungan Hanni NewJeans
Melansir koreajoongangdaily, Rabu, 20 November 2024), Kantor Regional Ketenagakerjaan dan Ketenagagunaan Seoul, menyampaikan hasil investigasinya terkait laporan penggemar Hanni pada 11 September 2024. Laporan ini menyusul pernyataan Hanni yang mengungkap bahwa seorang manajer dari grup K-Pop lain di bawah naungan HYBE, memerintahkan artis-artis mereka untuk "mengabaikan" Hanni di kantor pusat HYBE di Seoul.
"Kami menutup kasus ini karena sulit untuk menganggap [Hanni] sebagai seorang pegawai, sebagaimana didefinisikan oleh Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan," kata pihak kantor regional dalam pernyataan resminya. Menurut hukum tenaga kerja Korea Selatan, pegawai didefinisikan sebagai seseorang yang memberikan tenaga kerja kepada suatu bisnis atau tempat kerja dengan tujuan mendapatkan upah, melalui hubungan subordinasi terhadap pemberi kerja.
Dalam keputusan tersebut, pemerintah menilai bahwa kontrak manajemen antara Hanni dan agensinya, ADOR, adalah perjanjian antara dua pihak yang setara, bukan hubungan subordinasi antara majikan dan pegawai. Keputusan ini juga mengacu pada putusan Mahkamah Agung Korea Selatan tahun 2019 yang menyebutkan bahwa kontrak antara artis dan agensi mereka lebih bersifat berbasis komisi daripada berbasis pekerjaan.
Advertisement