Insiden Handball Kiper Manchester United Jadi Kontroversi, Kapten Bodo/Glimt Bocorkan Perbincangan Wasit

Setelah pemeriksaan VAR, kiper Manchester United Andra Onana lolos dari apa yang seharusnya menjadi kartu merah langsung karena memegang bola di luar kotak penaltinya.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 29 Nov 2024, 23:30 WIB
Rasmus Hojlund menjadi bintang kemenangan Manchester United usai kembali mencetak gol pada menit ke-50. (Oli SCARFF/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Manajer baru Manchester United Ruben Amorim memimpin pertandingan pertamanya di Liga Europa melawan tim Norwegia Bodo/Glimt di Old Trafford, Jumat (29/11/2024). Seperti saat bertemu Ipswich Town akhir pekan lalu, pada laga itu MU dipaksa bekerja keras sebelum akhirnya menang 3-2.

Namun, di pertandingan tersebut ada momen kontroversial yang melibatkan kiper MU Andre Onana. Beberapa menit menjelang akhir pertandingan, Onana terpaksa melakukan tekel untuk merebut kembali bola di tepi kotak penalti MU.

Tayangan ulang insiden tersebut memperlihatkan bola terlepas dari tangan pemain Kamerun tersebut. Namun, setelah pemeriksaan VAR, Onana lolos dari apa yang seharusnya menjadi kartu merah langsung karena memegang bola di luar kotak penaltinya.

Berbicara setelah pertandingan, kapten Bodo/Glimt Patrick Berg sempat ditanya apa yang dikatakan wasit kepadanya untuk menjelaskan keputusannya tidak memberikan kartu merah.

“Saya merasa Jens [Petter Hauge] mencoba menyeret bola melewati Onana dan kemudian bola mengenai tangannya," kata Berg kepada NRK, melalui United In Focus.

“Ia [wasit] menjelaskan bahwa ada aturan yang menyatakan bahwa bola dapat mengenai tangan jika berada di tanah sebagai tumpuan, maka itu tidak masalah,” ujarnya.

Rekan setimnya Hakon Evjen juga memberikan pendapatnya tentang insiden tersebut. "Sepertinya ia sesekali menahannya dengan tangannya, terlepas dari ada dukungan atau tidak. Itu adalah target terbuka bagi Jens pada jarak 20 meter, jadi setidaknya masih bisa diperdebatkan."


Kemenangan Kedua Berturut-turut Manchester United di Ajang Ini

Penyerang Manchester United asal Denmark #09, Rasmus Hojlund (2L), merayakan gol ketiganya bersama rekan satu timnya selama pertandingan Europa League antara Manchester United dan Bodoe/Glimt di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, Jumat (29/11/2024). (Oli SCARFF/AFP)

Sementara itu, kemenangan atas Bodo/Glimt membawa United ke posisi ke-12 dari 36 tim di Liga Europa. Ini adalah kemenangan kedua berturut-turut mereka dalam kompetisi tersebut setelah tiga kali seri berturut-turut.

Posisi MU hanya tertinggal satu poin dari delapan tim teratas yang otomatis melaju ke babak berikutnya, sementara Bodo/Glimt kini hanya terpaut dua poin dari dua belas tim yang akan tersingkir di akhir babak penyisihan grup.


Penampilan Manchester United Masih Belum Memuaskan

Gelandang Manchester United asal Brasil, Antony (kiri) berebut dengan penyerang Norwegia Bodoe/Glimt, Jens Petter Hauge (kanan) selama pertandingan sepak bola Fase Liga Liga Eropa UEFA antara Manchester United dan Bodoe/Glimt di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, pada 28 November 2024.Oli SCARFF / AFP

Namun, di sisi lain penampilan MU dari polesan manajer baru pada dua laga awal dinilai belum memuaskan. Meski tak terkalahkan, MU cuma mampu bermain imbang dengan Ipswich Town di Liga Inggris dan susah payah menang 3-2 atas Bodo/Glimt pada ajang Liga Europa.

Sorotan pada dua laga awal Amorim ada pada formasi 3-4-3 yang jadi andalannya. Dengan memakai tiga bek tengah, MU kekurangan stok pemain. Apalagi banyak bek tengah MU yang masih belum pulih dari cedera seperti Leny Yoro, Victor Lindelof hingga Harry Maguire.

Amorim pun kemungkinan akan membeli bek tengah baru di bursa transfer Januari 2025. Namun MU tidak akan mendatangkan nama besar pada awal tahun depan untuk menambal lubang di lini pertahanan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya