Harga Emas Antam Terbaru, Simak Rinciannya di Sini!

Harga emas Antam hari ini lebih mahal Rp 6.000 dibanding dengan perdagangan kemarin.Hal yang sama dengan harga emas Antam untuk buyback juga lebih mahal Rp 6.000.

oleh Arthur Gideon diperbarui 30 Nov 2024, 10:00 WIB
Harga emas Antam hari ini lebih mahal Rp 6.000 menjadi Rp 1.514.000 per gram. Kemarin, harga emas antam dipatok Rp 1.508.000 per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam naik lagi pada perdagangan Sabtu, 30 November 2024. Pada perdagangan Jumat kemarin, harga emas Antam turun cukup besar.

Harga emas Antam hari ini lebih mahal Rp 6.000 menjadi Rp 1.514.000 per gram. Kemarin, harga emas antam dipatok Rp 1.508.000 per gram.

Sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp 1.362.000 per gram. Harga tersebut juga naik Rp 6.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.362.000 per gram.

Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.10 WIB sebagian besar kepingan emas Antam tersedia di Gedung Antam.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 807.000
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.514.000
  • Harga emas 2 gram: Rp 2.972.000
  • Harga emas 3 gram: Rp 4.438.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 7.374.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 14.670.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 36.512.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 72.905.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 145.690.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 363.837.500
  • Harga emas 500 gram: Rp 727.375.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 1.454.600.000.

Gara-gara Trump, Harga Emas Cetak Kinerja Bulanan Terburuk

Ilustrasi harga emas hari ini (dok: Foto AI)

Harga emas dinia naik pada perdagangan hari Jumat didorong oleh penurunan dolar Amerika Serikat (AS) dan ketegangan geopolitik yang terus-menerus.

Namun harga emas batangan masih mencatat kerugian bulanan terburuk sejak September tahun lalu setelah aksi jual pasca-pemilu yang didorong oleh kemenangan Donald Trump.

Mengutip CNBC, Sabtu (30/11/2024), harga emas spot naik 0,7% menjadi USD 2.660,28 per ons, tetapi mengalami penurunan mingguan lebih dari 2% setelah penurunan tajam awal minggu ini.

Untuk harga emas berjangka AS juga naik 0,7% menjadi USD 2.684,9 per ons.

Harga emas telah turun lebih dari 3% sepanjang bulan ini, penurunan bulanan terburuk sejak September 2023. Harga emas turun karena "euforia Trump" mengangkat dolar AS di awal bulan ini dan menghentikan reli emas, yang memicu aksi jual pasca-pemilu.

Indeks dolar AS jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua minggu, tetapi masih berada di jalur kenaikan 2% pada bulan November karena kemenangan Trump pada tanggal 5 November memicu ekspektasi pengeluaran fiskal yang besar, tarif yang lebih tinggi, dan perbatasan yang lebih ketat.


Ketegangan Geopolitik

Ilustrasi harga emas hari ini (dok: Foto AI)

Emas, yang didukung oleh ketegangan geopolitik dan pemotongan suku bunga Federal Reserve tahun ini, sekarang menghadapi tekanan karena tarif yang lebih tinggi dapat memicu inflasi dan menyebabkan Fed mengambil pendekatan yang hati-hati terhadap pemotongan suku bunga lebih lanjut.

Analis pasar senior Kitco Metals Jim Wyckoff menjelaskan, tidak pasti sampai sekarang, bagaimana tarif yang dijanjikan Trump akan terwujud. Namun, ketidakpastian masalah tarif ini yang dapat mendorong perlambatan pertumbuhan ekonomi sebenarnya dapat bermanfaat bagi pasar emas dari basis safe haven.

Emas batangan secara tradisional dipandang sebagai investasi yang aman selama ketidakpastian ekonomi dan geopolitik dan cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga yang lebih rendah.

"Ketidakpastian global yang terus-menerus terus mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, dalam sebuah catatan. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya