Sate Kere, Rekomendasi Kuliner Tradisional dengan Cita Rasa Unik

Potongan-potongan bahan ini kemudian direndam dalam bumbu marinasi yang terdiri dari campuran kecap manis, bawang putih, ketumbar, dan sedikit garam

oleh Panji Prayitno diperbarui 02 Des 2024, 05:00 WIB
Foto: Fajar Abrori/ Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Sate Kere adalah salah satu kuliner khas Indonesia yang berasal dari daerah Solo, Jawa Tengah. Nama kere dalam bahasa Jawa berarti miskin, dan secara historis, sate ini menjadi simbol makanan yang terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah pada masanya.

Dibandingkan dengan sate daging yang berbahan dasar mahal seperti ayam atau kambing, sate kere dibuat dari bahan yang lebih ekonomis, seperti tempe gembus—produk fermentasi kedelai yang merupakan sisa pembuatan tahu. Meskipun berasal dari bahan sederhana, sate kere memiliki cita rasa yang istimewa dan kaya, sehingga kini menjadi favorit masyarakat dari berbagai kalangan.

Bahan utama sate kere Solo biasanya adalah tempe gembus, jeroan sapi (seperti usus, paru, atau babat), atau campuran keduanya. Tempe gembus dipotong kecil-kecil, sedangkan jeroan dibersihkan dengan cermat sebelum dimasak.

Potongan-potongan bahan ini kemudian direndam dalam bumbu marinasi yang terdiri dari campuran kecap manis, bawang putih, ketumbar, dan sedikit garam.

Setelah meresap, bahan ditusuk menggunakan lidi bambu dan dipanggang di atas bara arang hingga matang. Proses pembakaran ini memberikan aroma khas yang menggugah selera. Yang membuat sate kere semakin istimewa adalah saus kacangnya.

Bumbu kacang untuk sate kere sedikit berbeda dari sate lainnya karena cenderung lebih kental dan memiliki rasa manis yang dominan, khas masakan Jawa.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Kuliner Murah

Saus ini dibuat dari campuran kacang tanah goreng, bawang putih, gula merah, cabai, dan sedikit air asam jawa. Setelah digiling halus, bumbu kacang disiramkan di atas sate yang telah matang, menciptakan perpaduan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas.

Meskipun awalnya dianggap sebagai makanan rakyat biasa, sate kere kini menjadi salah satu ikon kuliner Solo. Banyak wisatawan yang datang ke Solo sengaja berburu sate kere sebagai bagian dari pengalaman wisata kuliner mereka.

Di berbagai sudut kota, khususnya di kawasan kuliner seperti Pasar Gede atau area sekitar Keraton Solo, warung sate kere mudah ditemukan. Beberapa pedagang bahkan telah berjualan selama puluhan tahun, menjaga resep turun-temurun yang otentik.

Dengan perpaduan cerita sejarahnya, bahan yang sederhana namun lezat, dan proses memasaknya yang khas, sate kere adalah bukti bahwa makanan tidak harus mahal untuk menjadi nikmat.

Hidangan ini tidak hanya memuaskan rasa lapar tetapi juga memberikan pelajaran tentang bagaimana masyarakat mampu berkreasi dari keterbatasan untuk menciptakan sesuatu yang istimewa dan lestari hingga kini.

Penulis: Belvana Fasya Saad

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya