Liputan6.com, Semarang - Sekolah Vokasi Undip merayakan Dies Natalis ke 8, di Gedung Auditorium Prof Soedarto Kampus Undip Semarang. Rektor Undip Prof Dr Suharnomo SE MSi yang hadir menyampaikan apresiasi kepada Sekolah Vokasi Undip atas pencapaian perkuliahan unggul yang membentuk kompetensi paripurna bagi mahasiswa maupun lulusannya.
Suharnomo mengatakan banyak lulusan Sekolah Vokasi Undip yang begitu lulus langsung diterima bekerja di perusahaan ternama.
"Bahkan ada satu lulusan yang saya dengar diperebutkan oleh empat perusahaan sekaligus, pencapaian semacam ini keren dan membanggakan,'' kata Prof Suharnomo.
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya lulusan perkuliahan ilmu terapan seharusnya sudah memiliki kepercayaan diri kuat hingga mudah mendapatkan tempat di dalam meniti karir.
Di sisi lain Suharnomo menyampaikan bahwa pencapaian Sekolah Vokasi Undip yang harus diapresasi adalah upaya penyebarluasan informasi kampus melalui media massa.
Termasuk pula informasi mengenai keberadaan para lulusan yang banyak terserap kerja diketahui Suharnomo dari gencarnya publikasi media.
"Terima kasih mendalam di tengah usia Sekolah Vokasi Undip yang masih tergolong muda atau delapan tahun, ternyata banyak terobosan yang telah dilakukan," katanya.
Sementara itu, Dekan Sekolah Vokasi Undip Prof Dr Ir Budiyono MSi mengakui pencapaian yang diraih di Sekolah Vokasi Undip juga karena kerja keras dan dukungan banyak pihak termasuk support dari Rektor Undip Suharnomo.
Acara peringatan dies natalis Sekolah Vokasi Undip di auditorium Soedarto juga diisi orasi ilmiah guru besar fisika dari Fakultas Sains dan Matematika Undip Prof Dr Muhammad Nur, DEA.
Dia menjadi salah satu ilmuwan yang diakui dunia karena kepakarannya di bidang fisika plasma dan teknologi ozon. Temuan M Nur sehubungan teknologi plasma dan ozone, adalah untuk menyimpan lebih lama produk pangan seperti sayuran, buah, daging, ikan dan sebagainya. M Nur juga menciptakan inovasi teknologi udara bersih melalui konsep ozon dan plasma.
"Karenanya mahasiswa dan lulusan Sekolah Vokasi Undip diajak berkolaborasi bersama menjadi tim inventor untuk memberikan sumbangsih untuk kemajuan Indonesia," kata Prof Budiyono.
Acara juga diisi sharing session bersama Dekan Sekolah Vokasi UGM dan UNS. Dalam kesempatan ini juga dibarengi dengan penandatanganan kerjasama antara Dekan SV Undip Budiyono dengan pimpinan perusahaan mitra kampus. Penandatanganan kerjasama ini terkait dengan tri dharma perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Acara Dies Natalies berlanjut malam harinya dengan pagelaran wayang dengan dalang Ki Edy Pengging. Sang dalang mengangkat cerita kisah Hanoman.