Top 3 Islami: Kisah KH Mahrus Ali Lirboyo Batalkan Penerbangan karena Pesawat Bau Mayit, Amalan yang Dekatkan Perempuan ke Surga

Kisah KH Mahrus Ali membatalkan penerbangan karena pesawat bau mayit menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com. Belakangan, pesawat tersebut dilaporkan mengalami kecelakaan tragis di Kolombo, Srilanka

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 01 Des 2024, 06:30 WIB
Dua anggota Ahlul Halli wal Aqdi pada Muktamar NU Situbondo 1984, KH. Mahrus Ali dan KH. Masjkur. Kedua beliau nampak asyik menikmati kopi dan rokok kretek disela muktamar. (Foto: Laduni.id)

Liputan6.com, Jakarta - KH Mahrus Ali dikenal sebagai salah satu tokoh besar di balik Pondok Pesantren Lirboyo. Di masa kepengasuhannya, Ponpes Lirboyo berkembang dengan pesat.

Banyak keistimewaan KH Mahrus Ali. Karenanya, dia diyakini bukan sosok ulama biasa, melainkan seorang wali Allah. Lazimnya wali, KH Mahrus Ali dianugerahi berbagai karomah.

Salah satunya terekam dari kisah KH Mahrus Ali membatalkan penerbangan karena pesawat bau mayit, yang juga menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com.

Belakangan, pesawat tersebut dilaporkan mengalami kecelakaan tragis di Kolombo, Srilanka.

Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah amalan yang mendekatkan seorang perempuan ke surga.

Sementara, artikel ketiga yaitu taubat tak cukup dengan sholat taubat agar diterima, menurut Syaikh Abdul Qadir al-Jilani.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:


1. Mendadak KH Mahrus Ali Lirboyo Batalkan Penerbangan karena Pesawat Bau Mayit, Kisah Karomah Wali

KH Mahrus Ali Lirboyo. (Foto: Laduni.id)

Sosok besar di balik Pondok Pesantren Lirboyo, KH Mahrus Ali tak asing lagi bagi umat Islam, terutama di kalangan pesantren. Ulama kelahiran Cirebon tahun 1906 ini merupakan sosok karismatik yang banyak meninggalkan kisah luar biasa.

Sebagai generasi kedua penerus Pondok Pesantren Lirboyo bersama Kiai Marzuki Dahlan, kepemimpinan mereka membawa pesantren ini ke masa kejayaan. Tak terhitung santri dari berbagai penjuru negeri yang berguru di Lirboyo.

Salah satu kisah yang paling dikenang adalah peristiwa pada musim haji tahun 1974. Seperti dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @hdwtronik5764, peristiwa ini menunjukkan salah satu karomah Kiai Mahrus Ali yang mengundang decak kagum.

Pada tahun tersebut, Kiai Mahrus Ali, Nyai Zainab, dan putranya Gus Imam Yahya Mahrus tengah melaksanakan ibadah haji.

Mereka dijadwalkan menaiki pesawat yang sama dengan jemaah asal Kabupaten Blitar. Namun, beberapa saat sebelum pesawat lepas landas, Kiai Mahrus tiba-tiba meminta keluarganya turun dari pesawat. "Ayo mudun. Melu penerbangan sak emburin iki. Pesawat iki mambu gondo mayit," ujar Kiai Mahrus.

Mereka pun berganti penerbangan, dan selamat dari musibah tersebut.

Pesawat tersebut akhirnya mengalami kecelakaan tragis di Kolombo, Sri Lanka, dan seluruh penumpangnya meninggal dunia.

Selengkapnya baca di sini


2. 1 Amalan yang Paling Mendekatkan Perempuan ke Surga, Kata Ustadz Adi Hidayat

nama nama surga ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Dalam Islam, perempuan memiliki kedudukan yang sangat penting dan dihormati. Islam memberikan hak-hak yang jelas terhadap perempuan dan memandang mereka setara dengan laki-laki dalam hal kehormatan dan tanggung jawab di hadapan Allah.

Bahkan juga terdapat sejumlah aturan khusus bagi perempuan yang bertujuan untuk melindungi, menjaga, serta agar dapat memberi manfaat yang positif bagi umat manusia lainnya.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, baik perempuan maupun laki-laki memiliki kedudukan yang mulia dan peran yang penting. Namun, terdapat beberapa keutamaan yang diberikan khusus kepada perempuan, salah satunya dalam perkara amal ibadah.

Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengungkap bahwa amalan yang paling mendekatkan seseorang pada surganya Allah SWT adalah amalan yang hanya bisa dilakukan oleh perempuan.

Lantas, amalan apakah itu?

Selengkapnya baca di sini


3. Tak Hanya Sholat Taubat, Ini 3 Syarat Tobat agar Diterima Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani

Ilustrasi Ibadah Sholat Taubat Nasuha Credit: pexels.com/AliArapoglu

Setiap manusia pasti pernah berbuat kesalahan, kecil maupun besar yang berujung dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Setiap anak keturunan Adam adalah orang yang berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah orang yang bertobat.” [H.R. Ibnu Majah]

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tobat diartikan sebagai sadar dan menyesali akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah laku dan perbuatan. Arti lainnya adalah kembali ke jalan yang benar.

Dalam Islam, para ulama mengajarkan orang yang ingin bertobat melaksanakan sholat sunnah dua rakaat. Sholat ini dikenal dengan sholat taubat atau tobat. Syekh Nawawi Banten dalam kitab Nihâyatuz Zain menuturkan perihal sholat tobat sebagai berikut.

وَمِنْه صَلَاة التَّوْبَة وَهِي رَكْعَتَانِ قبل التَّوْبَة يَنْوِي بهما سنة التَّوْبَة 

Artinya: “Termasuk shalat sunnah adalah sholat tobat, yakni sholat dua rakaat sebelum bertobat dengan niat sholat sunnah tobat.”

Selengkapnya baca di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya