Riset: Orang Indonesia Habiskan Rp 256 Triliun untuk Kebutuhan Harian dan Gadget pada Q3 2024

NielsenIQ menunjukkan total pengeluaran untuk barang konsumsi sehari-hari (FMCG) dan produk teknologi alias gadget mencapai Rp 256 triliun pada Q3 2024. Kategori produk apa yang paling diburu?

oleh Iskandar diperbarui 02 Des 2024, 07:30 WIB
Laporan Retail Spend Barometer Indonesia. Credit: NielsenIQ

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia semakin gemar berbelanja. Hal ini terlihat dari data terbaru NielsenIQ (NIQ) yang menunjukkan bahwa total pengeluaran untuk barang konsumsi sehari-hari (FMCG) dan produk teknologi alias gadget mencapai Rp 256 triliun pada kuartal ketiga (Q3) 2024.

Dalam laporan Retail Spend Barometer Indonesia, NielsenIQ mengungkap 81% dari total pengeluaran tersebut digunakan orang Indonesia untuk membeli produk-produk FMCG seperti makanan, minuman, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Sementara itu, sisanya sebesar 19% dialokasikan untuk produk teknologi seperti komputer, tablet, dan ponsel pintar.

“Konsumen menunjukkan selera belanja yang lebih baik pada Q3 2024, meskipun masih lambat, baik untuk FMCG maupun consumer tech," kata Executive Director for Retail Vertical at NIQ in Indonesia, Wiwy Sasongko, melalui keterangannya, Senin (2/12/2024).

Ia menilai sektor Beverages dan Ambient Food adalah pendorong pertumbuhan FMCG, sementara produk IT dan Telekomunikasi mendorong pertumbuhan Consumer Tech.

"Menjelang musim liburan akhir tahun, konsumen diperkirakan akan terus meningkatkan pengeluaran mereka sehingga menghasilkan pertumbuhan pasar yang lebih tinggi," ucap Wiwy menambahkan.

Khusus untuk FMCG, konsumen Indonesia menghabiskan Rp 208 triliun pada Q3 2024, naik 1,1% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Begitu juga value pertumbuhannya, naik dari +0,2% pada Q2 2024 ke angka +1,1% pada Q3 2024. Pertumbuhan ini sejalan dengan stabilitas perekonomian Indonesia, ditandai dengan inflasi yang terkendali di angka 1,8% dan pertumbuhan ekonomi 4,9%, dengan kenaikan 1,5% quarter-on-quarter dibandingkan Q2 2024.

 


Bagaimana dengan Kuartal 2025?

NIQ meyakini dengan berlanjutnya pertumbuhan ekonomi dan stabilisasi inflasi, pengeluaran konsumen Indonesia untuk kebutuhan sehari-hari di kategori FMCG akan tetap meningkat pada kuartal berikutnya.

Apalagi, pada Q4 2024 peningkatan pengeluaran akan banyak dipicu oleh perayaan Natal dan Tahun Baru yang ditandai dengan aktivitas liburan dan perayaan sehingga konsumen akan lebih banyak berbelanja untuk memenuhi kebutuhannya.

Sementara itu, pengeluaran konsumen untuk barang-barang Tech & Durables juga menunjukkan tren positif pada Q3 2024 dengan pertumbuhan 4,3% YoY, yang utamanya didorong oleh sektor Technical Consumer Goods.

Pengeluaran di sektor ini menjadi yang tertinggi, dengan kenaikan sebesar 6,2% pada Q3 2024 dan tercatat tumbuh 12,7% dari tahun lalu.

 

 


Tablet dan Smartphone Jadi Primadona

Primadona di sektor ini adalah IT (PC dan tablet) dan Telco (smartphone), di mana konsumen lebih banyak membelanjakan uangnya untuk membeli produk PC atau tablet dan ponsel yang memberikan value lebih tinggi kepada mereka.

Di sisi lain, pembelanjaan untuk produk-produk DIY & Home Improvement justru mengalami penurunan sebesar 14,8%, di mana belanja lampu LED menjadi kontributor terbesar yaitu turun paling tinggi sebesar 16,9%.

Begitu juga pengeluaran untuk produk Home Appliance (perangkat rumah tangga meliputi mesin cuci, AC, kulkas) turun 2,2% dengan penurunan terbesar terjadi pada produk air conditioner (-2,4%) dan mesin cuci (-5,4%).


Infografis: Tips Belanja Anti-boncos

Tips belanja anti boncos. (Infografis)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya