Liputan6.com, Jakarta - Pada suatu malam yang sunyi, Kiai Mujib dan Kiai As'ad Situbondo berangkat menghadiri undangan acara walimah haji di luar kota. Waktu kala itu menunjukkan pukul 20.30 ketika keduanya memulai perjalanan dari Sukorejo.
Perjalanan itu terlihat biasa saja di awal, namun sebuah keajaiban terungkap ketika mereka kembali.
Kiai Mujib baru menyadari keanehan saat perjalanan pulang. Ia tertegun ketika mengetahui bahwa waktu tempuh perjalanan tersebut hanya memakan waktu dua jam.
Padahal, mereka harus mengunjungi delapan lokasi acara yang jaraknya sangat berjauhan satu sama lain. Hal ini terasa mustahil mengingat waktu normal perjalanan pulang pergi saja membutuhkan setidaknya empat jam.
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @SPORTS_30626, keajaiban ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Banyak yang merasa takjub mendengar cerita ini, terutama setelah detail-detail lain terungkap. Malam itu, Kiai As'ad seolah membelah diri menjadi 8, begini kisah karomah wali ini selengkapnya.
Walimah haji merupakan tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat sebelum keberangkatan ibadah haji. Acara ini diadakan sebagai bentuk syukuran dan permintaan doa agar perjalanan ke Tanah Suci berjalan lancar dan penuh berkah.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Keluarga Penyelenggara Walimah Haji Ribut
Biasanya, acara ini dihadiri oleh keluarga, kerabat, serta tokoh agama setempat untuk memberikan doa restu.
Dalam tradisi ini, tuan rumah menyuguhkan jamuan kepada para tamu sebagai wujud kebahagiaan atas kesempatan menunaikan rukun Islam kelima. Selain itu, acara ini juga menjadi momen silaturahmi dan penguatan hubungan sosial antaranggota masyarakat.
Seminggu kemudian, berita tentang peristiwa ini menyebar hingga ke Sukorejo. Haji Aziz, seorang tokoh masyarakat setempat, mendapatkan informasi mengejutkan. Keributan hampir terjadi di antara para pemilik delapan acara walimah tersebut.
Penyebabnya, masing-masing mengklaim bahwa Kiai As'ad benar-benar hadir di acara mereka pada waktu yang bersamaan.
Klaim ini bukan tanpa dasar. Setiap tuan rumah memiliki bukti berupa foto yang menunjukkan Kiai As'ad tengah menghadiri acara mereka. Hal ini semakin menambah teka-teki yang sulit dijelaskan oleh logika manusia.
Kiai As'ad, atau KH Raden As'ad Syamsul Arifin, bukanlah sosok biasa. Ia dikenal sebagai ulama besar yang berperan penting dalam sejarah Nahdlatul Ulama.
Sosoknya dihormati karena keilmuannya dan peranannya dalam menyampaikan isyarat tongkat disertai ayat Al-Qur'an dari Syaikhona Kholil Bangkalan kepada KH Hasyim Asy'ari, pendiri NU.
Advertisement
Kisah yang Sulit Dijelaskan dengan Logika
Fenomena kehadiran Kiai As'ad di delapan tempat sekaligus menjadi bukti karomah yang luar biasa. Karomah adalah keistimewaan yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang saleh, dan kisah ini menjadi salah satu contoh nyata yang diimani oleh banyak orang.
Salah satu tokoh yang mengetahui kisah ini Haji Aziz menyampaikan bahwa para tuan rumah akhirnya sepakat bahwa Kiai As'ad memang memiliki kemampuan luar biasa. Mereka tak lagi memperdebatkan kehadiran beliau, melainkan justru bersyukur atas keberkahan yang diberikan melalui kehadiran seorang ulama besar.
Dalam tayangan yang sama, beberapa saksi mata turut menceritakan pengalaman mereka. Salah satu saksi mengungkapkan bahwa kehadiran Kiai As'ad membawa suasana khidmat di acara walimah yang dihadirinya. Setiap orang merasa dihormati dan diberkahi oleh kehadirannya.
Fenomena ini tidak hanya menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat setempat, tetapi juga menarik perhatian dari berbagai daerah lain. Banyak yang penasaran bagaimana mungkin seorang manusia bisa berada di banyak tempat dalam waktu bersamaan.
Para santri di Sukorejo turut memberikan kesaksian. Mereka menganggap bahwa karomah seperti ini adalah bagian dari keistimewaan yang Allah berikan kepada wali-Nya. Hal ini semakin memperkuat keimanan mereka kepada ajaran agama.
Kisah ini juga memberikan pelajaran mendalam kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan para ulama. Kehadiran mereka tidak hanya membawa ilmu, tetapi juga keberkahan yang melimpah.
Sebagai tokoh yang dihormati, Kiai As'ad menjadi inspirasi bagi banyak orang. Karomahnya menjadi bukti nyata bahwa Allah memberikan pertolongan-Nya melalui cara-cara yang tak terduga.
Meskipun sulit dijelaskan secara logika, masyarakat menerima kisah ini sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah. Kejadian ini menjadi bukti bahwa mukjizat dan karomah masih ada di zaman modern ini.
Melalui karomah Kiai As'ad, masyarakat diajak untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan menghormati para ulama. Kisah ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk meneladani akhlak mulia dan pengabdian tulus kepada agama.
Fenomena kehadiran Kiai As'ad di delapan tempat berbeda menjadi bukti nyata bahwa keajaiban bisa terjadi kapan saja. Kisah ini mengajarkan bahwa Allah selalu memiliki cara untuk menunjukkan kebesaran-Nya kepada umat manusia.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul