Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan Upah Minimum Nasional 2025 pada Jumat 29 November 2024.
Dalam pengumuman tersebut, Prabowo memutuskan upah minimum tahun 2025 naik sebesar 6,5 persen dari tahun 2024.
Advertisement
Informasi mengenai UMP 2025 untuk wilayah DKI Jakarta menjadi berita yang paling banyak dibaca. Berikut daftarnya per 2 Desember 2024:
1. Prabowo Putuskan Upah Minimum Naik 6,5%, Simak Besaran UMP Jakarta 2025
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan Upah Minimum Nasional 2025 pada Jumat 29 November 2024. Dalam pengumuman tersebut, Prabowo memutuskan upah minimum tahun 2025 naik sebesar 6,5 persen dari tahun 2024.
"Menaker (menteri tenaga kerja) mengusulkan kenaikan upah minimum sebesar 6 persen. Namun, setelah membahas dan melaksanakan pertemuan dengan pimpinan buruh, kita umumkan untuk naikkan upah rata-rata mininum nasional 6,5 persen," kata Prabowo dikutip pada Minggu (1/12/2024).
Usai pengumuman oleh Presiden Prabowo ini, pemerintah daerah mulai dari provinsi hingga kabupaten mulai menghitung kenaikan UMP 2025 di masing-masing daerah.
2. Update Harga BBM Pertamina per 1 Desember 2024: Ini Daftar Lengkapnya
Mulai 1 Desember 2024, PT Pertamina (Persero) mengumumkan perubahan harga pada sejumlah jenis Bahan Bakar Minyak (BBM).
Perubahan harga BBM ini mencakup Pertamax Green 95 (RON 95), Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite, dan Pertamina DEX, sementara harga Pertamax (RON 92) dan Pertalite tetap tidak mengalami perubahan.
Alasan Perubahan Harga BBM Non-SubsidiKenaikan harga ini dilakukan berdasarkan implementasi Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang menggantikan aturan sebelumnya dalam Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020. Kebijakan ini mengatur formula harga dasar untuk perhitungan harga jual eceran BBM di seluruh Indonesia.
Advertisement
3. Buruh Kaget Prabowo Berani Tetapkan UMP 2025 Naik 6,5%
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Pembaruan, Jumhur Hidayat mengaku tak menyangka Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 naik 6,5 persen. Dia menilai besaran itu sudah cukup menggembirakan.
Jumhur menjadi salah satu perwakilan buruh yang ikut dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara sebelum penetapan kenaikan UMP 2025. Kenaikan 6,5 persen ini diketahui lebih tinggi dari usulan pemerintah sekitar 6 persen.
"Saya tidak mengira Presiden begitu serius dan tulus memperhatikan kesejahteraan buruh hingga hal yang detil seperti soal upah ini," kata Jumhur dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Minggu (1/12/2024).