Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 2 Desember 2024, Ada AMMN hingga BRMS

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 7.066, 6.998 dan level resistance di 7.207,7.341 pada perdagangan Senin, 2 Desember 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Des 2024, 07:49 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Senin (2/12/2024). IHSG akan menguji posisi 7.066-7.079.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Senin (2/12/2024). IHSG akan menguji posisi 7.066-7.079.

IHSG merosot 1,19 persen ke posisi 7.114 dan masih didominasi oleh volume penjualan pada Jumat, 28 November 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada skenario hitam, pihaknya perkirakan posisi IHSG sedang berada pada akhir wave (v) dari wave A dari wave (2) sehingga koreksi IHSG diperkirakan masih rawan berlanjut ke rentang area 7.066-7.079. Hal ini sekaligus menguji area supportnya.

“Sedangkan pada skenario merah, koreksi IHSG akan menguji area 6.998 sekaligus membentu wave (y) dari wave (ii) dari wave 1,” ujar Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.066, 6.998 dan level resistance di 7.207,7.341.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan koreksi dengan lower low (LL) level dan three black crows candle disertai volume.

Ia menambahkan, meski berpeluang rebound, tetapi selama di bawah level support garis moving average (MA) 5 harian, IHSG berpeluang untuk kembali membuat LL level untuk melanjutkan tren bearish-nya.

“Namun, jika mampu breakout garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali menguat dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya,” tutur dia.

Wafi menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100-7.300.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di kisaran 7.100-7.225. “Namun, harapan penguatan terbuka, setidaknya untuk hari ini,” demikian seperti dikutip.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).


Rekomendasi Teknikal

Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) - Buy on Weakness

Saham AMMN terkoreksi 2,70% ke 9.000 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Kami perkirakan, posisi AMMN saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave [b] dari wave A, sehingga koreksinya akan relatif terbatas," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 8.750-9.000

Target Price: 9.775, 10.100

Stoploss: below 8.575

 

2.PT Bank Jago Tbk (ARTO) - Buy on Weakness

Saham ARTO terkoreksi 1,12% ke 2.640 dan disertai dengan munculnya volume penjualan. "Kami perkirakan, posisi ARTO sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], sehingga pun terkoreksi akan relatif terbatas," tutur Herditya.

Buy on Weakness: 2.510-2.570

Target Price: 2.770, 2.910

Stoploss: below 2.440

 

3.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) - Buy on Weakness

Saham BBCA bergerak flat ke 10.000 dan masih disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi BBCA saat ini berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dari wave B, sehingga BBCA masih rawan terkoreksi dahulu.

Buy on Weakness: 9.600-9.875 

Target Price: 10.125, 10.450

Stoploss: below 9.450

 

4.PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) - Spec Buy

Saham PANI menguat 3,84% ke 15,550 disertai dengan munculnya volume pembelian. Saat ini, kami perkirakan posisi PANI sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [b].

Spec Buy: 15.125-15.375

Target Price: 15.950, 17.575

Stoploss: below 14.750

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


IHSG Merosot ke 7.114, Investor Asing Kembali Jual Saham Rp 3,8 Triliun

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpampang di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham berada di zona merah. Pelemahan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan 25-29 November 2024. Sektor saham energi dan basic materials membebani IHSG pada pekan ini.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (30/11/2024), IHSG merosot 1,13 persen ke posisi 7.114,2. Pada pekan lalu, IHSG naik 0,48 persen ke posisi 7.195,56. Kapitalisasi pasar terpangkas 0,43 persen menjadi Rp 12.000 triliun dari pekan lalu Rp 12.053 triliun.

Investor asing melepas saham Rp 3,89 triliun pada pekan ini. Jumlah ini lebih besar dari pekan lalu Rp 3,65 triliun. Sepanjang 2024, investor asing membukukan aksi beli saham Rp 21,56 triliun.

Selama sepekan ini, rata-rata nilai transaksi harian bursa meningkat 35,53 persen menjadi Rp 13,45 triliun dari Rp 9,93 triliun pada pekan lalu. Rata-rata volume transaksi harian bursa melonjak 31,23 persen menjadi 26,10 miliar saham dari 19,89 miliar saham pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa naik 3,27 persen menjadi 1,14 juta kali transaksi dari 1,1 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Sektor saham cenderung beragam pekan ini. Sektor saham energi turun 4,41 persen dan pimpin koreksi. Kemudian sektor saham teknologi susut 3,54 persen, sektor saham basic materials terpangkas 2,62 persen. Lalu sektor saham infrastruktur merosot 1,09 persen, sektor saham transportasi susut 1,01 persen.

Sementara itu, sektor saham industri naik 0,40 persen, sektor saham consumer nonsiklikal bertambah 0,65 persen, sektor saham consumer siklikal melejit 0,86 persen. Lalu sektor saham perawatan kesehatan melonjak 2,02 persen, sektor saham keuangan nak 0,16 persen dan sektor saham properti melambung 0,96 persen.

 


Sentimen Pekan Ini

Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip riset Ashmore Asset Management Indonesia, pada pekan ini, harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) alami reli 9,9 persen, berbalik dari penurunan pekan lalu seiring cuaca buruk akibatkan imbal hasil yang lebih buruk.

Sementara itu, bursa saham China mengali reli dengan indeks Shanghai naik 1,81 persen dan CSI 300 bertambah 1,32 persen. Hal ini seiring pelaku pasar berharap lebih banyak stimulus akan segera diumumkan.

Sementara itu, bitcoin alami koreksi 3,29 persen pada pekan ini, berbalik dari reli yang kuat. Batu bara susut 3,23 persen, minyak mentah melemah 3,11 persen. Hal ini terjadi di tengah meningkatnya kemungkinan penyelesaian konflik di Timur Tengah.

"Minggu ini, kita melihat pengukur inflasi pilihan the Federal Reserve (the Fed-red) mempertahankan tingkat bulanan yang sama dengan inflasi inti PCE bulanan sebesar 0,3 persen seperti yang diharapkan,"

Sementara itu, tingkat inflasi PCE tahunan mengalami kenaikan yang moderat. Di sisi lain, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) triwulanan melambat seperti yang diharapkan tetapi tetap tangguh.

"Di Jerman, kita melihat sentimen negative yang berkelanjutan dari sisi bisnis dan konsumen karena kekhawatiran terhadap pemerintah mereka selain tarif Trump,”

Tingkat inflasi tahunan mereka naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya tetapi lebih rendah dari yang diharapkan. Jepang melihat peningkatan keyakinan konsumen seperti yang diharapkan, tetapi tingkat pengangguran mengalami kenaikan seiring dengan pertumbuhan penjualan ritel yang lebih rendah dari yang diharapkan.

Keuntungan industri Tiongkok tahun ini lebih lemah dari yang diharapkan dan tetap mengalami kontraksi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sementara itu, Indonesia mengalami pertumbuhan harga properti paling lambat sejak kuartal keempat 2021, selain pertumbuhan pasokan uang yang lebih rendah.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya