Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mengatakan tidak terlibat dalam proses pemilihan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI). Seperti diketahui bakal ada pemilihan Ketua Umum PMI pada Desember 2024.
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman, tuduhan mengenai intervensi dan penyediaan dana untuk mendukung calon tertentu dinyatakan tidak berdasar.
Advertisement
“Kemenkes menghormati independensi PMI sebagai organisasi kemanusiaan yang netral dan mandiri. Kami tidak memiliki kepentingan atau keterlibatan dalam proses pemilihan internal PMI,” kata Aji pada Minggu, 1 Desember 2024.
Kemenkes mendukung penuh PMI sebagai mitra strategis dalam program-program kemanusiaan. Hubungan ini murni didasari pada kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat.
"Kami menegaskan kembali bahwa keterlibatan Kemenkes dalam Munas PMI tidak pernah terjadi, apalagi dengan tujuan politis," lanjut Aji dalam keterangan tertulis resmi dari Kemenkes.
Aji pun mengungkapkan harapannya agar proses pemilihan Ketua Umum PMI bisa berjalan lancar.
“Fokus utama kami adalah meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Kami berharap proses pemilihan Ketua Umum PMI berjalan lancar dan sesuai dengan prinsip-prinsip organisasi,” tutup Aji.
Kepengurusan PMI 2019-2024
Mengutip Facebook terverifikasi Palang Merah Indonesia, saat ini susunan pengurus dan dewan kehormatan PMI Periode 2019-2024 dipimpin 1. Ketua Umum H. Muhammad Jusuf Kalla.
Lalu, PMI memiliki Wakil Ketua Umum, Marsekal TNI Purn. Prof. DR. Ginandjar Kartasasmita.
Advertisement
Jelang Munas
PMI bakal menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-22 pada Desember 2024. Salah satu agenda Munas adalah memilih Ketua Umum PMI periode 2004-2029.
Beberapa nama mencuat untuk menjadi Ketua Umum PMI yang baru. Salah satunya adalah mantan Menteri Keuangan, Agus Martowardojo.