Rekapitulasi Suara Pilkada Rohul Dijaga Ketat, Pendukung Calon Bupati Jangan Euforia Berlebihan

Ratusan personel gabungan Polres Rokan Hulu dengan pemerintah setempat dan TNI akan mengawal rekapitulasi suara tingkat kabupaten yang digelar dari 3 sampai 4 Desember nanti.

oleh M Syukur diperbarui 02 Des 2024, 11:26 WIB
Rapat koordinasi persiapan rekapitulasi suara oleh KPU bersama Polres Rokan Hulu serta pihak lainnya. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Komisi Pemilihan Umum Rokan Hulu (Rohul) bersama pihak terkait matangkan persiapan rekapitulasi suara tingkat kabupaten. Perhitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Riau serta calon bupati dan wakil Rohul bakal digelar 3 sampai 4 Desember nanti.

Rapat koordinasi persiapan pada Minggu siang, 1 Desember 2024 ini, diikuti Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK. Ada beberapa poin yang disampaikannya agar rekapitulasi suara Pilkada Rohul berjalan aman dan tepat waktu.

Budi menjelaskan, kepolisian bersama TNI dan pemerintah daerah bakal mengerahkan 216 personel pengamanan. Jumlah itu akan disiagakan di 17 titik untuk membatasi orang masuk ke ruangan rekapitulasi.

"Rencananya dilaksanakan di Hotel Sapadia, mulai tanggal 3 Desember dan ditargetkan selesai pada 4 Desember," kata Budi.

Menurut Budi, kepolisian bersama KPU serta pihak penyelenggara serta pengawas Pilkada 2024 hanya memperbolehkan 139 orang masuk ke ruangan rekapitulasi. Jumlah itu termasuk tim pemenangan pasangan calon bupati serta wartawan.

"Yang diperbolehkan masuk hanya yang membawa kartu identitas yang dikeluarkan KPU, sementara untuk keterbukaan informasi, maka rekapitulasi suara akan disiarkan ke YouTube KPU Rohul," kata Budi.

Selama rekapitulasi suara berlangsung, Budi mengimbau masa pendukung pasangan calon bupati menjaga kondusivitas di luar hotel. Mereka diminta tidak bereuforia secara berlebihan.

"Jangan berlebihan merayakan jika pasangan yang didukung memperoleh suara terbanyak, ini penting agar tidak terjadi konflik," kata Budi.

Budi menegaskan, rekapitulasi suara merupakan hal penting dalam tahapan Pilkada serentak. Hasil rekapitulasi ini akan diplenokan oleh KPU untuk penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih.

Rekapitulasi dilakukan secara transparan karena masing-masing tim sukses diundang, begitu juga pasangan calon. Rekapitulasi juga diikuti sejumlah saksi untuk menghindari adanya pelanggaran.

"Dengan persiapan matang rekapitulasi tingkat kabupaten diharap berjalan aman, efisien, mencerminkan asas demokrasi yang jujur dan adil," kata Budi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya