Pengamanan Tambahan di Commuter Line Jabodetabek, Personel Siaga Hadapi Lonjakan Penumpang

KAI Commuter siaga hadapi lonjakan penumpang saat Reuni 212 di Monas dengan tambahan personel dan jadwal perjalanan.

oleh Rizka Muallifa diperbarui 02 Des 2024, 09:44 WIB
Penumpang menunggu kedatangan KRL Commuter Line di Stasiun Sudirman, Jakarta, Senin (12/6/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mempersiapkan langkah antisipasi menghadapi lonjakan penumpang KRL Jabodetabek menjelang Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta. Sebagai bagian dari strategi, penambahan personel keamanan di sejumlah stasiun penting telah dilakukan.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, mengungkapkan bahwa 1.048 perjalanan KRL akan dioperasikan sepanjang hari. Ini menjadi langkah penting untuk meminimalkan gangguan yang mungkin timbul akibat kepadatan.

Mengutip Liputan6.com, penambahan personel dan peningkatan layanan ini diharapkan dapat menjaga kenyamanan dan keselamatan pengguna Commuter Line, khususnya di stasiun yang berdekatan dengan lokasi kegiatan.


Penambahan Personel untuk Pengamanan

KAI Commuter menerjunkan personel tambahan di stasiun-stasiun strategis seperti Juanda, Gondangdia, dan Manggarai. Di Stasiun Juanda, 30 petugas siaga, sementara Gondangdia dijaga 23 personel, dan Manggarai dikuatkan oleh 40 petugas.

Personel tambahan ini berasal dari internal KAI Commuter serta didukung unsur TNI. Tujuan utama langkah ini adalah memastikan ketertiban dan mengatur alur pengguna selama Reuni Akbar 212.


Rekayasa Layanan di Stasiun dan Peron

Penumpang turun dari kereta Commuter Line di Stasiun Rawa Buaya, Jakarta Barat, Kamis (26/9/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Guna menghindari kepadatan di peron, petugas akan melakukan penyekatan di hall stasiun. Penyekatan ini bertujuan membatasi jumlah pengguna yang berada di peron dalam satu waktu, sehingga keamanan tetap terjaga.

Petugas juga memberikan arahan langsung kepada pengguna untuk mendahulukan penumpang yang keluar dari kereta, menghindari garis aman, dan menjaga ketertiban selama di area stasiun.


Lonjakan Penumpang di Pagi dan Sore Hari

Lonjakan jumlah penumpang diperkirakan terjadi di jam-jam sibuk, yakni pukul 06.00 hingga 09.00 pagi, serta 16.00 hingga 19.00 sore. Kepadatan ini menjadi tantangan utama bagi pengelola layanan transportasi.

Guna mengurangi dampak lonjakan ini, KAI Commuter mengoperasikan 1.048 perjalanan KRL sepanjang hari, memberikan alternatif waktu keberangkatan kepada pengguna.

Imbauan Keselamatan bagi Pengguna KRL

Joni Martinus menegaskan pentingnya keselamatan dan kepatuhan selama menggunakan layanan KRL. Pengguna diimbau untuk mengikuti arahan petugas, mendahulukan penumpang yang keluar, dan menjaga ketertiban.

KAI Commuter berharap seluruh perjalanan dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti, baik untuk peserta Reuni 212 maupun penumpang lainnya.


Dampak Tarif Subsidi pada KRL

Kereta commuter line melintas di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (13/2/2020). PT KCI melakukan rekayasa perjalanan KRL Bogor dan Bekasi terkait penggantian wesel atau persimpangan rel di stasiun Gambir dan Jakarta Kota. (merdeka.com/Magang/Muhammad Fayyadh)

KAI Commuter mencatat lonjakan jumlah pengguna berkat penerapan tarif subsidi. Tarif yang terjangkau mendorong lebih banyak masyarakat untuk menggunakan Commuter Line sebagai moda transportasi utama.

Penerapan subsidi ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas transportasi, tetapi juga mengurangi kemacetan dan polusi di wilayah perkotaan.


Bagaimana KAI Commuter menangani kepadatan saat Reuni 212?

KAI Commuter menambah personel keamanan dan melakukan penyekatan di hall stasiun untuk mengatur alur penumpang.


Berapa jumlah perjalanan KRL yang dioperasikan?

Sebanyak 1.048 perjalanan KRL dioperasikan sepanjang hari untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.


Stasiun mana saja yang mendapat pengamanan tambahan?

Stasiun Juanda, Gondangdia, dan Manggarai menjadi fokus pengamanan dengan tambahan personel signifikan.


Apa imbauan bagi pengguna KRL selama Reuni 212?

Pengguna diminta mengikuti arahan petugas, menjaga ketertiban, dan mendahulukan penumpang yang keluar dari kereta.


Apa dampak tarif subsidi pada layanan KRL?

Tarif subsidi meningkatkan jumlah pengguna, menjadikan KRL sebagai pilihan utama transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya