Harga BBM Pertamina Resmi Naik, Ini Daftar Lengkapnya

Pertamina resmi menaikkan harga BBM non-subsidi mulai 1 Desember 2024. Berikut daftar lengkapnya di seluruh Indonesia.

oleh Rizka Muallifa diperbarui 02 Des 2024, 10:00 WIB
Pertamax Green 95 sudah terpampang di SPBU Pertamina Jalan MT Haryono, Jakarta. Ini merupakan produk BBM campur bioetanol dengan tingkat RON 95. Foto: Liputan6.com/ Arief R

Liputan6.com, Jakarta Mulai 1 Desember 2024, PT Pertamina (Persero) mengumumkan penyesuaian harga BBM non-subsidi di seluruh Indonesia. Kenaikan ini mencakup beberapa jenis bahan bakar seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina DEX, sementara harga Pertamax dan Pertalite tetap tidak berubah.

Langkah ini dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM terbaru yang menetapkan formula harga dasar untuk BBM non-subsidi. Pertamina menjelaskan bahwa penyesuaian ini diperlukan untuk mengikuti kebijakan pemerintah dan menjaga keberlanjutan pasokan energi.

Masyarakat diimbau untuk memperhatikan perubahan harga di wilayah masing-masing guna mengatur kebutuhan transportasi dan energinya. Berikut rincian lengkap harga terbaru BBM non-subsidi.


Daftar Harga BBM di DKI Jakarta

Di wilayah DKI Jakarta, harga Pertamax (RON 92) tetap pada Rp12.100 per liter. Namun, Pertamax Turbo (RON 98) mengalami kenaikan menjadi Rp13.550 per liter.

Dexlite dan Pertamina DEX masing-masing naik menjadi Rp13.400 dan Rp13.800 per liter, dengan kenaikan Rp350 dan Rp360 dibanding harga sebelumnya.


Harga BBM di Wilayah Bali, NTB, dan NTT

Papan petunjuk BBM yang berada di SPBU, Jakarta, Kamis (5/1). Penetapan harga BBM Umum jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite dan Pertalite merupakan kebijakan korporasi Pertamina. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, harga Pertamax dan Pertamax Turbo sama seperti di Jakarta. Namun, variasi harga untuk BBM lainnya tetap mengacu pada kebijakan lokal.

Adapun BBM premium seperti Pertamina DEX, masyarakat di wilayah ini harus membayar Rp13.800 per liter.


Penyesuaian Harga di Kalimantan dan Papua

Di Kalimantan Timur, Sulawesi, Maluku, dan Papua, harga BBM sedikit lebih tinggi. Pertamax Turbo dibanderol Rp13.850 per liter, sementara Dexlite naik menjadi Rp13.700 per liter.

Harga ini mencerminkan perbedaan biaya distribusi dan logistik di daerah-daerah terpencil.


Kebijakan di Balik Kenaikan Harga BBM

Kenaikan harga BBM ini didasarkan pada Keputusan Menteri ESDM yang mengatur formula harga dasar. Langkah ini memastikan bahwa harga jual eceran mencerminkan kondisi pasar global dan biaya distribusi.

Pertamina menyebutkan, kebijakan ini juga untuk mendukung keberlanjutan pasokan dan kualitas layanan bagi masyarakat Indonesia.


Dampak pada Konsumen dan Langkah Antisipasi

Pengendara motor mengisi kendaraannya dengan BBM di salah satu SPBU, Jakarta, Selasa (15/3). Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite Rp 200 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kenaikan harga BBM diprediksi berdampak pada biaya transportasi dan logistik. Masyarakat disarankan untuk mengelola anggaran lebih baik dan memilih jenis BBM yang sesuai dengan kebutuhan kendaraannya.

Selain itu, Pertamina tetap menawarkan BBM subsidi seperti Pertalite untuk membantu mengurangi beban masyarakat.


Mengapa Pertamina menaikkan harga BBM?

Harga BBM naik untuk menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah berdasarkan formula harga terbaru.


Apakah semua jenis BBM mengalami kenaikan harga?

Tidak, Pertamax (RON 92) dan Pertalite tetap tidak berubah, sementara jenis lain seperti Pertamax Turbo dan Dexlite naik.


Bagaimana perbedaan harga BBM di setiap daerah?

Harga bervariasi tergantung lokasi, dengan perbedaan akibat biaya distribusi dan logistik.


Apa dampak kenaikan harga BBM bagi masyarakat?

Dampak utamanya adalah kenaikan biaya transportasi, namun BBM subsidi tetap tersedia untuk membantu masyarakat.


Apakah ada BBM alternatif yang lebih hemat?

BBM subsidi seperti Pertalite menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin menghemat biaya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya