Ditegur Menko Airlangga soal Pabrik, Begini Respon BYD

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke pameran yang berlangsung di ICE, BSD, Tangerang ini

oleh Arief Aszhari diperbarui 02 Des 2024, 13:06 WIB
BYD Kena Tegor Menko Airlangga, Jadi Bikin Pabrik di Indonesia Tidak? (Arief A/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pada hari terakhir gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, Minggu (1/12/2024), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke pameran otomotif yang berlangsung di ICE, BSD, Tangerang, Banten.

Ditemani pengusaha Jusuf Hamka, Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto, dan Ketua III Gaikindo Rizwan Alamsjah, Menko Airlangga berkeliling ke beberapa booth peserta, dan salah satunya BYD.

Di booth jenama asal China tersebut, Airlangga langsung disambut oleh General Manager BYD Asia Pacific Auto Sales Division, Liu Xueliang dan juga Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao.

Bertemu dua orang penting di jajaran manajeman BYD, Airlangga langsung menanyakan perihal kelanjutan pembangunan pabrik merek asal Tiongkok ini di Tanah Air.

"Jadi buat pabrik atau tidak? Jangan hanya untuk dalam negeri, tapi juga harus ekspor. Kalau tidak ekspor, status special economic zones (Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK) untuk BYD akan saya cabut nih," ujar Airlangga tegas di hadapan Liu Xueliang.

BYD Kena Tegor Menko Airlangga, Jadi Bikin Pabrik di Indonesia Tidak? (Arief A/Liputan6.com)

Pernyataan dari Airlangga tersebut, merujuk kepada status KEK yang diberikan kepada BYD, di Kawasan Industri Subang Metropolitan, Jawa Barat.

Fasilitas manufaktur ini, telah mendapatkan sejumlah insentif dari pemerintah, termasuk pembebasan tarif bea masuk dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), sebagai upaya mendukung pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Menanggapi pernyataan sang menteri, Liu mengatakan, pembangunan pabrik BYD di Indonesia sudah berjalan sesuai jadwal.

"Akhir tahun depan, pabrik akan selesai. Jadi bisa langsung segera beroperasi di Indonesia," jawab Liu.


BYD Mulai Produksi Mobilnya di Indonesia pada 2026, Termasuk Denza

PT BYD Motor Indonesia tengah membangun pabrik di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat. Pembangunan pabrik tersebut direncanakan rampung pada akhr 2025.

"Pabrik di Subang bisa mulai beroperasi di awal 2026. Akhir tahun 2025 pembangunan pabrik kami sudah selesai dan mulai 2026 semua model BYD yang dijual di Indonesia sudah diproduksi lokal," kata Head of Marketing, PR & Government PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan saat berbincang di Shenzhen, China, ditulis Kamis (28/11/2024).

Ia mengungkap, saat ini pembangunan pabrik BYD masih dalam tahap konstruksi. Pembangunan pabrik ini merupakan bagian dari komitmen BYD berinvestasi di Indonesia.

Pemerintah Indonesia telah memberikan batas importasi ke BYD hingga akhir 2025. Luther memastikan, mulai awal 2026 semua model mobil listrik BYD termasuk sub-brand premiumnya, Denza tidak lagi diimpor tapi akan diproduksi lokal di Indonesia. 

Hingga November 2024, BYD telah meluncurkan 4 model mobil listriknya di Tanah Air. Yakni, BYD Seal, BYD Atto 3, BYD Dolphin, dan BYD M6. 

BYD juga berencana mendatangkan mobil listrik premium Denza ke Indonesia mulai kuartal pertama 2025. Model pertama yang akan dijual dikabarkan adalah Denza D9. 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya