Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda merasa khawatir baterai smartphone cepat habis atau mati di tengah hari? Realme disebutkan sedang menguji coba HP Android baru untuk menjawab masalah tersebut.
Leaker Digital Chat Station, lewat platform media sosial (medsos) Weibo, membocorkan merek asal China tersebut sedang bereksperimen dengan tiga konfigurasi baterai untuk Realme GT8 Pro.
Advertisement
Mengutip Android Police, Senin (2/12/2024), Realme GT8 Pro akan dibekali baterai monster berkapasitas 8000mAh. Dengan baterai ini, perusahaan menjanjikan daya tahan lebih lama.
Berbekal baterai ini, HP Realme tersebut bisa dipakai untuk menonton video berjam-jam, main game secara maraton, atau menggunakan ponsel sebagai power bank untuk perangkat lainnya.
Selain kapasitas besar, perusahaan juga membekali HP Android ini dengan teknologi pengisian cepat sangat mengesankan. Realme bakal menghadirkan beberapa opsi, termasuk:
- Baterai 7000mAh dengan fast charging 120W, bisa penuh dalam 42 menit.
- Baterai 7500mAh dengan fast charging 100W, penuh dalam 55 menit.
- Baterai 8000mAh dengan fast charging 80W, butuh waktu 70 menit untuk 100%.
Jika dibandingkan dengan smartphone flagship lainnya, seperti OnePlus 13 berkapasitas 6000mAh dengan pengisian cepat 80W, Realme GT8 Pro jelas berada di kelas berbeda.
Kapasitas baterai jauh lebih besar dan opsi pengisian cepat lebih beragam menjadikan ponsel ini sebagai pemimpin baru dalam hal daya tahan baterai.
Sistem Pengisian Daya Realme Baru Diumumkan
Realme meluncurkan smartphone GT 7 Pro di Bukit Jalil, Malaysia, Senin (18/11/2024) (Liputan6.com/Jonathan Pandapotan Purba)
Bukan hanya kapasitas baterai yang membuat Realme menonjol, teknologi fast charging mereka juga menggebrakan pasar.
Contohnya, sistem pengisian daya 320W yang baru saja diumumkan, bisa mengisi baterai 4420 mAh dari 0 persen ke 100 persen dalam waktu 4 menit 30 detik saja.
Sementara itu, pengguna smartphone di AS masih harus puas dengan kecepatan seperti 80W di OnePlus 12 atau bahkan 27W di iPhone 16 Pro.
Sekilas soal Realme, brand ini berada di bawah payung BBK Electronics, sama seperti Oppo, vivo, dan OnePlus.
Meski belum sepopuler brand lain, Realme punya pangsa pasar global 8,2 persen di paruh pertama 2024, menjadikannya pemain besar di industri smartphone.
Advertisement
Realme GT 7 Pro Punya Kamera Bawah Air, Gambar Tajam hingga Zoom Maksimal
Di sisi lain, Realme meluncurkan smartphone terbarunya secara global bernama realme GT 7 Pro, yang ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite. Yang menarik, realme GT 7 Pro dilengkapi dengan kemampuan fotografi bawah air.
Acara launching digelar di Bukit Jalil, Malaysia, Senin (18/11/2024). Fotografi bawah air menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan smartphone serbaguna.
Mode underwater photography memungkinkan GT 7 Pro untuk menangkap gambar bawah air dengan hasil jernih dan penuh warna, berkat sertifikasi IP68/IP69 yang memastikan ponsel tetap aman dalam air.
Mode fotografi bawah air juga menghasilkan foto yang menampilkan tekstur dan warna objek dengan sangat jelas, memperlihatkan kekuatan kamera GT 7 Pro dalam berbagai situasi.
Dengan fitur tersebut, Realme mengeklaim ponsel GT 7 Pro sebagai smartphone dengan mode fotografi bawah air pertama di dunia.
Alasan Realme Tawarkan Kemampuan Fotografi Bawah Air dan Jaminan Ketahanan
Product Marketing Specialist Realme, Clutch Wu, menjelaskan timnya tak pernah berhenti berinovasi dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk pelanggan.
Salah satu inovasi terbaru adalah fotografi bawah air, dimana ketahanannya sampai kedalaman 2 meter dan waktu 30 menit.
"Ini jadi solusi untuk fotografi bawah air. Dengan IP68/IP69 yang tahan air, kami yakinkan bahwa GT 7 Pro dapat diandalkan," kata Clutch Wu saat peluncuran realme GT 7 Pro di Bukit Jalil, Malaysia, Senin (18/11/2024).
"Salah satu tantangan dalam fotografi bawah air adalah kesulitan mengoperasikan perangkat, dimana jadi tidak responsif ketika di bawah air. Tapi GT 7 Pro punya ultrasonic fingerprint dan kemampuan untuk mengabadikan momen di bawah air. Selain itu, kami mengembangkan interaksi bawah air untuk bisa zoom dan ganti kamera," ucapnya.
Advertisement
