Gara-gara Pria India Bangun Sesaat Sebelum Dikremasi, 3 Dokter Diskors

Tubuh Rohitash Kumar sudah berada di atas pyre pemakaman saat orang-orang sadar ia masih hidup. Nyaris saja dikremasi.

oleh Siti Syafania Kose diperbarui 04 Des 2024, 16:02 WIB
Ilustrasi pemakaman. (Unsplash/Sandy Millar)

Liputan6.com, New Delhi - Seorang pria tuli dan bisu berusia 25 tahun yang dinyatakan meninggal oleh para petugas medis di Distrik Jhunjhunu, negara bagian Rajasthan, India, sadar kembali beberapa saat sebelum dirinya dikremasi. Setelah kejadian itu, tiga orang dokter diskors.

Dikutip dari The Indian Express pada Rabu (4/12/2024), menurut polisi, pria bernama Rohitash Kumar tersebut dirawat di unit gawat darurat Rumah Sakit BDK di Jhunjhunu setelah kesehatannya memburuk pada hari Kamis, 21 November.

Para dokter di rumah sakit menyatakan bahwa ia telah meninggal pada pukul 14:00 ketika tidak lagi menunjukkan respons terhadap perawatan. Mereka kemudian menempatkan Kumar di kamar mayat, ujar pihak polisi.

Polisi menyiapkan panchnama, sebuah dokumen yang mencatat keterangan investigasi polisi, dan mengangkut jenazahnya ke krematorium, tambah mereka.

Namun, sesaat sebelum proses kremasi berlangsung, Kumar tiba-tiba mulai bernapas. Kemudian, ambulans segera dipanggil.

Kumar yang tidak memiliki keluarga dan tinggal di rumah penampungan dilarikan kembali ke rumah sakit distrik, di mana ia menjalani perawatan di unit perawatan intensif (ICU). Dilaporkan bahwa setelah peristiwa mati suri itu, kondisi Kumar stabil.

Hakim Distrik Jhunjhunu, Ramavtar Meena, mempertimbangkan dugaan kelalaian medis, menskors Dr. Yogesh Jakhar, Dr. Navneet Meel dan PMO Dr. Sandeep Pachar.

Sebuah komite juga dibentuk untuk menyelidiki masalah ini dan sekretaris departemen medis telah diberitahu, menurut Meena.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya