PLN Prediksi Penjualan Listrik di 2024 Tembus 307,2 TWh

PT PLN mencatatkan pendapatan sekitar USD 32 miliar pertahun. Dalam menjalankan operasionalnya, perusahaan ini mengandalkan sekitar 51 ribu pegawai tetap, serta tambahan 120 ribu pegawai yang bertugas di lapangan sebagai teknisi.

oleh Tira Santia diperbarui 02 Des 2024, 18:00 WIB
Pada akhir tahun, PLN memperkirakan penjualan listrik akan mencapai 307,2 TWh pada 2024. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menyampaikan hingga Oktober 2024, perusahaan telah mencatatkan kinerja penjualan listrik yang mengesankan dengan pertumbuhan sebesar 16,36 TWh atau 6,88% secara tahunan (YoY). Angka penjualan listrik ini tercatat lebih tinggi 6,9 TWh dibandingkan dengan target yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

Pada akhir tahun, PLN memperkirakan penjualan akan mencapai 307,2 TWh pada 2024. Proyeksi ini merupakan sebuah pencapaian yang jauh melebihi target RKAP 2024 yang sebesar 299 TWh. Jika dibandingkan dengan realisasi penjualan pada periode yang sama tahun 2023, yakni 288,44 TWh, pencapaian ini menunjukkan adanya kenaikan yang signifikan.

"Prognosa kami, kami melakukan extra effort untuk penjualan baik untuk meningkatkan revenue maupun melistriki seantero nusantara, kami perkirakan jauh diatas target yaitu 307,23 TWh, jadi targetnya adalah 299 TWh, prognosa kami prediksi nanti ada sebulan lagi 307,23 TWh sehingga ini akan jauh diatas target," kata Darmawan dalam RDP dengan Komisi XII DPR RI, Senin (2/12/2024).

Darmawan mengatakan bahwa pencapaian kinerja penjualan tersebut merupakan hasil dari upaya ekstra yang dilakukan PLN untuk meningkatkan penjualan, baik dari sisi pendapatan maupun dalam memperluas akses listrik ke seluruh penjuru nusantara.

Adapun perusahaan listrik negara ini melayani 92 juta pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia. Pelanggan tersebut terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu rumah tangga, pemerintah, bisnis, dan industri. Dari jumlah pelanggan tersebut, 83 juta di antaranya merupakan pelanggan rumah tangga, sementara 9 juta lainnya terdiri dari sektor bisnis, pemerintah, dan industri.


Jumlah Pegawai PLN

Suasana perbaikan Menara Sutet di Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Lebih lanjut, Darmawan menyampaikan, bahwa PT PLN mencatatkan pendapatan sekitar USD 32 miliar pertahun. Dalam menjalankan operasionalnya, perusahaan ini mengandalkan sekitar 51 ribu pegawai tetap, serta tambahan 120 ribu pegawai yang bertugas di lapangan sebagai teknisi.

Dengan demikian, total jumlah pegawai PT PLN mencapai sekitar 170 ribu orang yang bekerja keras untuk memastikan kelancaran distribusi dan penyediaan listrik di seluruh Indonesia.

Untuk kapasitas produksi listrik PT PLN tercatat 300 Terawatt-hour (TWh) per tahun, dengan kapasitas pembangkit listrik terbaru yang telah mencapai 75 Gigawatt. Ini menunjukkan betapa besar peran PLN dalam menyediakan kebutuhan listrik di seluruh negeri, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dengan tantangan geografis yang unik.

Untuk mendukung penyediaan listrik ke seluruh pelanggan, PT PLN memiliki jaringan transmisi yang mencakup 71 ribu kilometer, yang jika dihitung setara dengan dua kali keliling bumi. Selain itu, jaringan distribusi PLN meluas hingga 2 juta kilometer, menghubungkan berbagai daerah di Indonesia, dari kota besar hingga daerah terpencil.

"Jaringan transmisi kami adalah 71 ribu KM keliling bumi 42.500 jadi seperti dua kali keliling bumi jaringan transmisi kami, karena Indonesia adalah negara yang luar biasa," ujarnya. 

 

 

 


Margin Error

Petugas perbaiki tiang listrik di Bundaran Apolo, Pasuruan, Jawa Timur (Foto: PLN UP 3 Pasuruan)

Darmawan Prasodjo juga mengungkapkan bahwa PLN memiliki sekitar 40 juta tiang listrik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Meski demikian, perusahaan berusaha untuk menjaga margin error pada angka 2 persen dalam penghitungan jumlah tiang listrik ini.

Infrastruktur ini menjadi tulang punggung untuk memastikan pasokan listrik yang merata dan stabil bagi seluruh pelanggan di berbagai sektor.

"Tiang listrik kami kami berusaha menghitung margin eerrornya 2 persen ada 40 juta tiang listrik, kalau kami hitung kira-kira segitu yang kami kelola," pungkasnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya