Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, menyempatkan diri untuk mengunjungi Pondok Pesantren Yayasan Khalilul Qur’an Al-Ihsan di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Dalam kunjungan tersebut, ia membawa serta bantuan berupa beras untuk para santri.
Advertisement
Menurut Bahtra menuturkan, pendidikan adalah pilar utama dalam membangun generasi penerus bangsa.
Hal ini selaras dengan visi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yang percaya bahwa pembangunan bangsa dimulai dari pendidikan yang kuat dan bermartabat.
"Pendidikan, khususnya berbasis agama, adalah jalan untuk mencetak pemimpin masa depan yang berakhlak mulia," ujar Bahtra dalam keterangannya, Senin (2/12/2024).
Politikus Gerindra ini pun disambut hangat oleh para pengurus pondok pesantren dan para santri.
Ia berpesan kepada para santri agar terus fokus pada hafalan Al-Qur'an dan memperbaiki kualitas ibadah.
"Insyaallah, kalian kelak akan menjadi pemimpin bangsa yang berakhlakul karimah," jelas Bahtra.
Bahtra percaya bahwa pondok pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda.
Menurutnya, santri yang memahami Al-Qur'an dengan baik akan menjadi aset berharga bagi bangsa, tidak hanya dalam kehidupan spiritual, tetapi juga dalam berbagai aspek pembangunan nasional.
Pesantren Punya Peran Strategis
"Dunia mungkin semakin modern, tetapi nilai-nilai agama harus tetap menjadi fondasi utama," tambahnya.
Bantuan berupa beras yang disalurkan Bahtra merupakan salah satu bentuk nyata dukungannya terhadap pondok pesantren.
Ia berharap agar bantuan ini dapat meringankan kebutuhan sehari-hari para santri sehingga mereka bisa lebih fokus dalam belajar.
"Saya ingin memastikan bahwa para santri di sini merasa didukung, baik secara moral maupun material," jelasnya.
Bahtra mengajak para santri dan pengurus pondok untuk terus bersinergi dalam membangun generasi Qur'ani yang siap menghadapi tantangan zaman.
"Dengan pendidikan yang berbasis Al-Qur'an, saya yakin kita bisa melahirkan generasi pemimpin yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas," pungkasnya.
Advertisement