Pemakaian Biodiesel untuk Transportasi Bisa Tembus 1 Juta KL

Kementerian ESDM akan meningkatkan persentase pencampuran bahan bakar nabati (BBN) jenis biodiesel dalam BBM subsidi pada tahun ini menjadi 10%, dari sebelumnya 7,5%.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Mei 2013, 17:12 WIB
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) akan meningkatkan persentase pencampuran bahan bakar nabati (BBN) jenis biodiesel dalam bahan bakar subsidi (BBM) subsidi pada tahun ini menjadi 10%, dari sebelumnya 7,5%.

Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menargetkan kebijakan ini bisa mendorong pemanfaatan biodiesel di sektor transportasi sebesar 1 juta kiloliter (kl) pada tahun ini, dari realisasi tahun lalu 700 ribu kl.

"Maka dengan kenaikan ini, kami optimistis menembus 1 juta kl," kata Dadan di Jakarta, Rabu (8/4/2013).

Dia menuturkan kenaikan penyerapan biodiesel subsidi juga karena perluasan pemakaian dari sebelumnya hanya Jawa dan Sumatera menjadi ditambah Kalimantan dan Sulawesi.

Rencananya pemerintah akan memasukkan kenaikan persentase campuran BBM tersebut ke dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2013 dengan DPR.

"Kenaikan mandatori perlu mendapat persetujuan DPR, karena menyangkut alokasi subsidi yang bakal bertambah," tuturnya.

Selain itu, pemerintah mewajibkan perusahaan luar negeri yang menjual BBM non subsidi di Indonesia mencampurkan BBM yang dijualnya dengan BBN. "Mereka masih belum berminat untuk campurkan BBN ke BBM yang dijualnya," ungkap dia. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya