Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Jadi Rp10.000 Per Hari, Sudah Memadai?

Setelah berbagai pihak dan pemerintah melakukan uji coba program makan bergizi gratis pada kalangan belajar di sejumlah daerah dan sekolah, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan anggaran untuk menjalankan hal tersebut.

oleh Putu Merta Surya PutraDelvira HutabaratLizsa Egeham diperbarui 03 Des 2024, 00:02 WIB
Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis. (Senin, 04/11/2024). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta Setelah berbagai pihak dan pemerintah melakukan uji coba program makan bergizi gratis pada kalangan belajar di sejumlah daerah dan sekolah, Presiden Prabowo Subianto akhirnya menetapkan anggaran untuk menjalankan hal tersebut.

 Ketua Umum Gerindra itu menuturkan, untuk program makan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil. Dia menyampaikan makan bergizi gratis per anak dan ibu hamil Rp10.000 untuk 1 hari.

"Kalau kita rinci, program (makan) bergizi ini nanti rata-rata minimumnya kita ingin memberi indeks per anak per ibu hamil itu 10.000 per hari," kata Prabowo dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat 29 November 2024.

Dia menuturkan, pemerintah ingin anggaran untuk program makan bergizi gratis sebesar Rp15.000 per anak dan ibu hamil untuk 1 hari. Namun, kata dia, anggaran negara tak memadai.

"Kita ingin Rp15.000, tapi kondisi anggaran mungkin Rp10.000," ujarnya.

Dia memastikan bahwa menu makanan yang diberikan tetap bermutu dan bergizi, meski anggarannya hanya Rp10.000. Menurut Prabowo, apabila satu keluarga memiliki tiga sampai 4 anak, maka akan dapat Rp30.000 per hari.

"Kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi. Kalau rata-rata keluarga golongan yang berada dalam keadaan katakanlah di desil-desil bawah itu kita perkirakan anaknya rata-rata 3 sampai 4 berarti setiap keluarga bisa menerima minimal rata-rata bisa Rp30 ribu per hari. Ini kalau 1 bulan ini bisa Rp2,7 juta," tutur Prabowo.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkapkan, hal ini sudah dipikir matang oleh pemerintah. 

Ketua Umum PKB itu memastikan pemerintah hati-hati dan tak gegabah saat menetapkan anggaran untuk program makan bergizi gratis tersebut.

"Tentu hasil hitungan yang saya kira tidak gegabah," kata Cak Imin kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Seni (2/12/2024).

Uji Coba Terus Dilakukan

Dia menegaskan, saat ini program makan bergizi gratis masih di tahap simulasi. Ia memastikan program tersebut tetap memperhatikan asupan gizi anak.

 "Ya tentu semua kan masih proses simulasi, uji coba simulasi sampai akhir tahun sampai pelaksanaan pada Januari dimulai. Pasti ada aspek-aspek minimum dari kebutuhan gizi itu yang harus masuk," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan bahwa uji coba program makan bergizi gratis (MBG) dengan anggaran senilai Rp10 ribu per porsi sudah dilakukan hampir setahun ini di berbagai daerah.

"Sudah dilakukan uji coba hampir setahun ini. Jadi di Pulau Jawa, untuk ketercukupan 600-700 kalori per sajian, bisa dengan harga maksimal Rp10 ribu," kata Hasan dikutip dari Antara, Sabtu (30/11/2024).

Hasan menjelaskan bahwa dengan anggaran maksimal Rp10 ribu, program makan bergizi gratis bisa mencukupi 600-700 kalori per sajian. Program makan bergizi gratis ini, kata Hasan, sudah diuji coba di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.

Adapun dengan indeks anggaran senilai Rp10 ribu per porsi, alokasi APBN untuk program makan bergizi gratis ditetapkan Rp71 triliun pada tahun depan.

 


KSP Pastikan Gizi dan Kalori Terpenuhi

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Anto Mukti Putranto meninjau langsung uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis oleh Badan Gizi Nasional (BGN) yang dilaksanakan di SMP 1 Barunawati, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (28/11/2024).

Dalam kunjungannya, Anto Mukti Putranto didampingi Wakil KSP Muhammad Qodari serta Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi.

Putranto menyampaikan bahwa pihaknya ingin memastikan secara langsung standar menu gizi dan kalori yang disajikan sebelum program ini dilaksanakan secara resmi pada awal Januari 2025. Temuan dari kunjungan ini akan dilaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Jadi, saya melihat secara langsung apa yang dilakukan BGN ini sebagai bahan laporan kepada presiden. Kita akan memantau hingga wilayah Papua,” ujar Putranto.

Ia mengaku senang melihat antusiasme para siswa terhadap program ini, yang terlihat dari suasana gembira ketika mereka menyantap makanan bersama di ruang kelas.

“Kita meninjau salah satu tempat yang menjadi salah satu pilot project dari BGN yakni di daerah Slipi, program ini saya melihat langsung apa yang dilakukan oleh teman-teman dari BGN sangat luar biasa, karena apa? Sepintas saya melihat anak yang kita tanya dia langsung bicara enak itu kan tidak bisa dibohongin artinya yang beliau-beliau sajikan itu bagus standarnya,” ujarnya.


Dibahas di Rapimnas Kadin

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menyatakan dukungannya terhadap program makan bergizi gratis yang digagas oleh calon Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, langkah ini sangat relevan dengan kebutuhan bangsa untuk memastikan generasi muda Indonesia tumbuh sehat dan siap menghadapi tantangan masa depan.

"Jika kita lihat upaya-upaya yang dilakukan oleh beliau (Prabowo) dalam menyediakan makanan bergizi gratis, saya rasa ini adalah hal yang tidak mengherankan," kata Anindya dalam sambutannya pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2024 di Jakarta, Minggu (1/12/2024).

Anindya menjelaskan bahwa program tersebut merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki gizi yang cukup untuk tumbuh dengan baik dan sehat.

Ia menekankan bahwa program ini sangat relevan dengan tujuan untuk mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi masa depan.

"Tidak mungkin kita bisa berinvestasi untuk masa depan jika generasi muda sekarang masih dalam keadaan lapar," ujar Anindya.

Anindya menambahkan bahwa penting bagi setiap individu di Indonesia untuk memiliki akses yang cukup terhadap gizi. Hal ini akan mendukung perkembangan mereka secara optimal dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.

"Setiap orang harus memiliki akses terhadap gizi yang cukup untuk berkembang secara maksimal," lanjut Anindya.

Lebih lanjut, Anindya menyatakan bahwa tahun ini merupakan periode krusial bagi Indonesia, terutama setelah terpilihnya Presiden Prabowo pada Oktober 2020. Menurutnya, Rapimnas Kadin 2024 menjadi momentum yang sangat penting untuk menentukan arah kebijakan Kadin sebagai mitra strategis pemerintah.

"Tahun ini adalah tahun yang sangat penting, di mana Pak Presiden Prabowo baru saja terpilih pada Oktober 2020. Oleh karena itu, Rapimnas ini sangat penting untuk menentukan arah kebijakan Kadin sebagai mitra strategis pemerintah," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya