Indonesiana.TV Jadi Jembatan Digital Generasi Muda untuk Jelajahi Kekayaan Budaya Indonesia

Indonesiana.TV merupakan aplikasi Video on Demand (VOD) yang dirancang khusus untuk menjembatani generasi muda dengan ragam kekayaan budaya Indonesia.

oleh Tim News diperbarui 03 Des 2024, 00:12 WIB
Indonesiana.TV merupakan aplikasi Video on Demand (VOD) yang dirancang khusus untuk menjembatani generasi muda dengan ragam kekayaan budaya Indonesia. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesiana.TV merupakan aplikasi Video on Demand (VOD) yang dirancang khusus untuk menjembatani generasi muda dengan ragam kekayaan budaya Indonesia.

"Ditujukan bagi penikmat budaya dari berbagai kalangan, platform ini menawarkan pengalaman unik yang memungkinkan siapa saja mengenal, mempelajari, dan mengapresiasi keragaman budaya Nusantara secara lebih mendalam dan juga interaktif," ujar Kepala Balai Media Kebudayaan Abu Chanifah, melalui keterangan tertulis, Senin (2/12/2024).

Dia menjelaskan, sebagai platform digital kebudayaan, Indonesiana.TV mengintegrasikan berbagai fitur unggulan untuk menghadirkan konten budaya yang menarik, mudah diakses, dan penuh interaksi.

"Dengan koleksi konten berkualitas tinggi, pengguna dapat menjelajahi pengetahuan tradisional, musik, tari, sejarah, hingga budaya kontemporer. Semua disajikan dalam format siaran langsung dan Video on Demand, memberikan kebebasan kepada pengguna untuk menikmati konten kapan saja sesuai keinginan," papar Abu Chanifah.

Dia menjelaskan, antarmuka aplikasi Indonesiana.TV dirancang ulang untuk memberikan pengalaman yang lebih personal dan ramah pengguna.

"Halaman utama yang dinamis, menampilkan rekomendasi konten berdasarkan preferensi spesifik masing-masing individu, menjadikan eksplorasi budaya lebih menyenangkan," ucap Abu Chanifah.

"Navigasi yang intuitif juga memastikan pengguna dapat dengan mudah menemukan konten sesuai minat mereka, membuat eksplorasi ragam budaya menjadi pengalaman yang seru dan mengasyikkan," sambung dia.

Menurut Abu Chanifah, pada 1 Desember 2024, Indonesiana.TV secara resmi meluncurkan aplikasi terbarunya di perhelatan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024. Peluncuran ini dilakukan dalam acara yang dihadiri para sineas, insan perfilman, dan pemerhati budaya dari seluruh Asia.

"Aplikasi ini adalah bukti nyata upaya pemerintah untuk membawa budaya Indonesia lebih dekat ke masyarakat luas. Aplikasi Indonesiana.TV merupakan sebuah terobosan penting bagi upaya pelestarian budaya di era digital," kata dia.

"Dengan akses yang luas dan penyajian konten yang dikemas secara menarik, kami berharap platform ini menjadi salah satu media utama untuk menghubungkan masyarakat, terutama generasi muda, dengan akar budaya mereka," sambung Abu Chanifah.

 


Fitur yang Ada di Indonesiana.TV

Merdi Sihombing menghadirkan "The Flying Cloth," sebuah pameran yang juga merayakan 25 tahun perjalanan desainer tersebut di industri tekstil dan fesyen. [Dok/Fimela/Hilda Irach].

Kemudian, Penyelia Penyusunan dan Publikasi Modul Pemanfaatan Konten Indonesiana.TV Devi Permanasari menjelaskan, dari sisi teknologi, Indonesiana.TV menawarkan performa terbaik dengan fitur-fitur modern yang menjamin stabilitas dan kenyamanan pada saat menggunakannya.

"Dengan tingkat cras free sessions sebesar 99%, pengguna dapat menikmati pengalaman menonton tanpa gangguan teknis. Dukungan infrastruktur yang andal dan teknologi Content Delivery Network (CDN) memastikan aliran konten bebas hambatan, memberikan pengalaman streaming video yang optimal, bahkan di perangkat gawai sekalipun," kata dia.

Menurut Devi, melalui fitur kategori preferensi, pengguna dapat menyesuaikan topik budaya yang ingin mereka pelajari. Sistem pencarian yang canggih mempermudah akses ke video, episode, atau program tertentu, menjadikannya piranti lunak yang ideal untuk tugas sekolah maupun penelitian.

"Versi terbaru Indonesiana.TV juga memperkenalkan modul Wiwara, ruang interaksi yang memungkinkan pengguna berdiskusi, berbagi ide, dan berkolaborasi dalam proses belajar mengajar. Wiwara memanfaatkan konten yang ada sebagai bahan referensi, menciptakan ekosistem pembelajaran yang inklusif dan kolaboratif," terang dia.

"Indonesiana.TV dirancang tidak hanya untuk memberikan hiburan, tetapi juga untuk menciptakan ruang pembelajaran yang inovatif dan kontekstual. Kami percaya bahwa melalui konten yang tepat dan fitur interaktif seperti Wiwara, generasi muda dapat menjadikan pembelajaran budaya sebagai bagian integral dari hidup mereka," sambung Devi.

 


Bakal Terus Berinovasi

Merdi Sihombing menghadirkan "The Flying Cloth," sebuah pameran yang juga merayakan 25 tahun perjalanan desainer tersebut di industri tekstil dan fesyen. [Dok/Fimela/Hilda Irach].

Devi menyebut, dengan fitur Wiwara, proses pembelajaran kontekstual berbasiskan budaya tidak lagi hanya menjadi pengalaman individual, tetapi berkembang menjadi dialog bersama yang memperkaya wawasan.

Ke depan, lanjut dia, Indonesiana.TV berkomitmen untuk terus berinovasi serta program budaya tematik akan dikembangkan untuk mendukung kurikulum pendidikan.

"Kolaborasi dengan akademisi, pemerhati dunia pendidikan dan komunitas budaya juga akan diperluas, memastikan konten tetap relevan dan informatif. Elemen gamifikasi, seperti kuis budaya dan sistem reward (imbalan) dalam bentuk point digital, direncanakan untuk meningkatkan keterlibatan dan peran serta pengguna secara lebih luas," terang Devi.

Selain itu, lanjut dia, fitur kecerdasan buatan (AI) akan diterapkan untuk menyajikan rekomendasi konten yang semakin personal dan sesuai minat pengguna.

Devi menegaskan, Indonesiana.TV tidak hanya sekadar menghadirkan tontonan, melainkan sebuah 'jembatan digital' yang menghubungkan generasi muda dengan akar budaya mereka.

"Melalui platform ini, generasi muda dapat menemukan inspirasi, memperdalam pemahaman tentang identitas budaya, dan berperan aktif dalam pelestarian kekayaan budaya bangsa," jelas Devi.

Infografis: Warisan Budaya Indonesia yang Sudah Diakui UNESCO

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya