Sakit Hati pada Manchester United, Ruud van Nistelrooy Ajak Ngobrol Ruben Amorim

Nistelrooy sudah berbicara langsung dengan manajer baru Manchester United Ruben Amorim dan ternyata sangat membantu untuk memulai pembicaraan dengan kemungkinan-kemungkinan baru.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 03 Des 2024, 16:00 WIB
Pelatih interim Manchester United, Ruud van Nistelrooy merayakan gol timnya ke gawang Leicester City saat laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (10/11/2024). (AP Photo/Jon Super)

Liputan6.com, Jakarta Ruud van Nistelrooy akhirnya blak-blakan mengungkapkan rasa sakit hatinya setelah kepergiannya dari Manchester United. Dia mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam karena tidak dipertahankan klub tersebut.

Saat ia melangkah ke peran barunya sebagai manajer Leicester City, ikon Belanda tersebut coba merenungkan kepergiannya dari Old Trafford, dan mengungkapkan harapan awalnya untuk tetap menjadi bagian dari tim di bawah bos baru Ruben Amorim.

"Saat saya mengambil alih pekerjaan sementara, saya sempat berkata: 'Saya di sini untuk membantu United dan untuk tetap membantu United,' dan saya bersungguh-sungguh," kata Nistelrooy.

"Jadi saya kecewa, ya, sangat kecewa, dan sangat menyakitkan karena harus pergi. Satu-satunya pekerjaan yang akan saya ambil sebagai asisten adalah di United karena ikatan yang saya miliki dengan orang-orang di klub dan para penggemar," ujarnya.

"Tetapi pada akhirnya, saya dapat memahaminya karena saya juga memahami manajer baru. Saya berbicara dengan Ruben tentang hal itu, dan itu cukup adil. Saya bersyukur atas percakapan itu," imbuhnya.


Jabatan di MU Tingkatkan Prospek Kariernya

Pelatih interim Manchester United, Ruud van Nistelrooy memberikan gestur jempol setelah laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (10/11/2024). (AFP/Darren Staples)

Menurut Nistelrooy dirinya sudah berbicara langsung dengan Amorim sebagai manajer dan manajer. Dia ternyata sangat membantu untuk terus maju dan langsung memulai pembicaraan dengan kemungkinan-kemungkinan baru.

Pria berusia 48 tahun itu mengakui bahwa masa jabatannya yang singkat di Old Trafford secara signifikan meningkatkan prospek kariernya. "Apa yang terjadi setelah itu - banyaknya minat yang ada untuk saya dan pilihan-pilihan yang datang - membuat saya tercengang."

Mantan bintang Belanda itu membuka diri tentang perhatian aneh yang diterimanya. "Saya berpikir itu empat pertandingan. Saya menjalani musim penuh dengan PSV, saya memenangkan piala dan Charity Shield tampil baik dengan PSV muda," katanya.

"Saya pernah melatih tim nasional dan tidak pernah mendapat reaksi seperti ini dari dunia sepak bola. Hal itu memicu reaksi-reaksi seperti ini. Saya hanya senang dengan itu."


Nistelrooy Tak Lama Nganggur Usai Dipecat MU

Ruud Van Nistelrooy jadi asisten pelatih di MU pada musim 2024/2025. (ADRIAN DENNIS / AFP)

Seperti diketahui, Nistelrooy kembali ke Inggris di musim panas 2024. Dia menjadi salah satu asisten pelatih dari manajer Erik ten Hag. Sayangnya Ten Hag tak bertahan lama. Pada akhir Oktober 2024, Ten Hag dipecat MU dan digantikan pelatih muda asal Portugal Ruben Amorim.

Namun, Nistelrooy tidak perlu lama-lama menganggur usai dibuang Manchester United. Pria Belanda itu malah naik pangkat dan kini menjadi manajer Leicester City menggantikan posisi Steve Cooper yang dipecat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya