Liputan6.com, Jakarta - TYAstra Infra kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dan inklusivitas melalui acara Astra Infra Sustainability Fest 2024, yang digelar bertepatan dengan Hari Difabel Internasional.
Acara yang berlangsung di Galeri Astra, Jakarta Pusat, ini menghadirkan lebih dari 140 karya luar biasa dari 100 seniman difabel dan neurodiverse, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap budaya inklusivitas di Indonesia.
Advertisement
"Di Astra Infra, inklusivitas adalah bagian dari semangat diversity, equity, and inclusion. Kami mendukung budaya inklusivitas di Indonesia dengan bekerjasama dengan komunitas-komunitas. Hari ini, kita bisa melihat lebih dari 140 karya luar biasa dari 100 seniman," ujar Division Head Corporate Communication, CSR, dan HSE Astra Infra, Beny Priyatna.
Acara ini mengusung tema See in Us: Towards Sustainability by Collaborating through Neurodiverse and Difable Creative Work, yang menekankan pentingnya kerja sama dan apresiasi terhadap keberagaman.
Selain menampilkan karya seni, Sustainability Fest ini juga memberikan ruang kepada komunitas difabel dan neurodiverse untuk menunjukkan potensi mereka melalui berbagai hasil produk kreatif, seperti seni lukis, seni digital, dan kerajinan berbahan daur ulang.
Harapan Astra Infra
Lebih dari 140 karya yang ditampilkan tidak hanya merepresentasikan kreativitas, tetapi juga menyuarakan semangat inklusivitas dan keberagaman,menjadikan acara ini sebuah perayaan akan potensi luar biasa yang dimiliki setiap individu.
Astra Infra Sustainability Fest 2024 menjadi bukti nyata bahwa keberagaman bukan hanya untuk dirayakan, tetapi juga diberdayakan.
Dengan melibatkan berbagai komunitas, Astra Infra berharap dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi seniman difabel dan neurodiverse untuk berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat.
Lebih jauh, Beny berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak.
"Tujuan utama kami adalah menginspirasi Indonesia bahwa inklusivitas itu penting. Harapannya, acara ini dapat mendorong stakeholder lain untuk turut mengusung budaya inklusivitas di Indonesia," tutupnya.
Advertisement